EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,100.26   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 4 jam lalu, #Saham AS

Trading Forex Seharusnya Simple

Penulis

Banyak yang menganggap bahwa semakin banyak rule dan indikator yang ditambahkan, akan semakin baik pula hasil trading yang diperoleh. Padahal, trading tidak harus selalu dilengkapi dengan berbagai macam perangkat teknikal. Menerapkan sistem trading yang sederhana nyatanya bisa menjadi alternatif yang mudah dan menguntungkan.

Dalam sesi ini saya ingin membagikan pengalaman saya sebagai trader dan pengajar trading. Banyak peserta yang hadir dalam kelas saya, trader pro sekalipun, menyatakan kalo trading dengan cara-cara atau rule yang simple adalah tidak mungkin benar. Mereka tetap beranggapan bahwa menambahkan lebih banyak kompleksitas dapat membuat hasil trading mereka semakin sempurna atau akan selalu benar. Dengan menambahkan lebih banyak indikator, tool di dalam chart atau bahkan rule tambahan berupa berita atau data ekonomi lainnya akan membuat mereka semakin pede dalam mengantisipasi dan mengambil action dalam trading. Saya jadi tertawa mendengar itu. Saya sering menamakan hal itu sebagai holy grail syndrome.

trading forex seharusnya simple


Saya berani bertaruh, perlakuan seperti itu akan membuat akun mereka semakin buruk. Lebih parahnya lagi mereka tidak melakukan record terhadap semua hal yang telah mereka lakukan selama ini. Mereka merasa yakin ingatan mereka sudah dapat merekam semua kejadian yang terjadi selama mereka trading. Jurnal trading bukan untuk mereka. Bahkan murid-murid di kelas saya yang menurut pengakuan mereka seorang trader pro pun, masih menganggap journaling adalah pekerjaan yang kurang membawa efek dalam hasil trading mereka.


Silakan anda lihat chart ini:

simple trading 1


Lalu bandingkan dengan yang ini:

simple trading 2


Keduanya adalah chart yang sama, menurut anda, manakah yang lebih nyaman untuk dilihat? Menurut anda, manakah yang lebih mudah untuk mengambil keputusan untuk open posisi?


Akan saya bagikan kisah tentang seorang olahragawan ternama, atau bisa saya katakan yang terbaik di bidangnya. Beliau bernama Michael Jordan. Anda tentu mengenalnya bukan? Ketika seseorang bertanya kepadanya, bagaimana cara dia sampai dia berhasil menjadi pemain sebesar ini? Jawabnya hanya simple: "saya melakukan kesalahan, kesalahan, kesalahan dan kesalahan dan saya menerima hal itu sebagai sebuah pelajaran dan kewajaran. Semua orang melakukan kesalahan untuk suatu hal. Yang penting adalah saya tetap mencoba untuk melakukan sesuatu."


Kisah lain diambil dari seseorang yang karya-karyanya telah diakui dan menjadikanya sebagai sosok populer di dunia otomotif, yakni Colin Chapman. Beliau adalah penemu dan kreator mobil Lotus. Beliau mempunyai konsep, jika kita mempunyai power besar maka mobil kita akan melaju kencang di trek lurus. Tetapi jika kita mempunyai mobil yang ringan maka kita akan cepat di semua trek.


Apa inti dari 2 kisah itu?

  1. Kita selalu melakukan kesalahan atau mendapatkan loss dalam trading. Terima hal itu. Tidak pernah ada suatu system yang selalu benar atau selalu profit.

  2. Semakin simple chart yang kita amati dalam monitor trading kita, maka akan semakin cepat kita melakukan action.


Semoga anda semakin profit.


sumber: http://www.fxstreet.com

230170
Penulis

Kukuh Raharjo aktif sebagai penulis berita dan artikel di Seputarforex.com sejak tahun 2014 serta aktif juga sebagai freelance di dunia social media promotion. Sambil masih bertrading forex online, Kukuh Raharjo juga menggeluti dunia blogging dengan posisinya sebagai pengisi konten lepas.