Dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama dunia setelah pasar menilai penguatan mata tersebut terlalu cepat. Dolar AS cenderung terus melemah menjelang akhir tahun ini. Penyebabnya adalah transaksi menjelang liburan akhir tahun yang menipis, walau data pengangguran mingguan AS dirilis lebih baik dari perkiraan.
Namun demikian, secara keseluruhan pergerakan dolar AS di tahun ini mengalami peningkatan. Sepanjang tahun ini dolar AS berhasil menguat sebesar 4% terhadap 16 mata uang utama dunia.
Laporan sebelumnya menunjukan, Departemen Tenaga Kerja AS mengeluarkan data terbaru bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pada pekan lalu, lebih lanjut mendukung pandangan bahwa ekonomi AS mengaum hidup kembali.
Dalam pekan yang berakhir pada 20 Desember, angka klaim pengangguran adalah 280,000, turun 9,000 dari 289,000, angka pekan sebelumnya yang telah direvisi, kata Departemen Tenaga Kerja AS pada Rabu (24/12/2014). Angka tersebut lebih baik dari ekspektasi 287,000.
Data positif datang satu hari setelah Biro Analisis Ekonomi AS merevisi pertumbuhan produk domestik bruto kuartal ketiga menjadi lima persen, angka terkuat sejak kuartal ketiga 2003. Para analis mengatakan aliran data AS yang kuat bisa mendorong Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.