ANZ Bank menerbitkan prediksinya untuk Dolar Australia, dimana disebutkan bahwa level tinggi membandel yang masih terjadi pada mata uang tersebut tidak akan berlangsung selamanya. ANZ tetap memberikan pandangan bearish bahkan meski dalam jangka pendek, bank kawakan negara antipodean itu memperkirakan akan adanya.
Sulit Identifikasi "Trigger" Penurunan Aussie
"Kami terus berpikir bahwa dasar fundamental untuk reli Dolar Australia belum terbentuk, (meskipun) volatilitas pasar belum menyediakan katalis untuk kelemahan yang kami antisipasikan," kata ahli dari ANZ Bank yang dikutip oleh CNBC.
"Kami tidak bisa mengidentifikasi pemicu jangka pendek yang bisa menyebabkan depresiasi signifikan," kata ANZ, sembari mencatatkan masih belum rampungnya masalah Brexit dan belum jelasnya indikasi apakah Federal Reserve akan membiarkan suku bunga netralnya tetap rendah atau menaikkannya.
Suku bunga netral adalah tingkat suku bunga yang tak terpengaruh baik saat kebijakan moneter sedang bertujuan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi ataupun sedang memperlambatnya. Pembicaraan tentang suku bunga netral ini timbul sehubungan dengan perkiraan sejumlah ekonom tentang suku bunga netral AS yang saat ini kemungkinan lebih rendah daripada dalam siklus ekonomi sebelumnya.
Akan Balik Ke Bawah 0.70 Di Akhir Tahun 2017
ANZ Bank menaikkan perkiraan akhir tahunnya bagi Dolar Australia ke angka 0.76 dolar AS, naik dari 0.67 dolar AS. Mata uang Australia sudah reli cukup kencang selama tahun ini dengan kenaikan dari bawah level 0.70 dolar di permulaan tahun, hingga sudah menembus level 0.77 dolar AS pekan lalu. Saat berita ini ditulis sore ini, AUD/USD sedang meninggi ke posisi 0.76060.
Kendati demikian, ANZ masih mengekspektasikan, Dolar Australia akan menghadapi masalah yang serius. Dalam perkiraan terbarunya, ANZ melihat adanya potensi penurunan AUD/USD ke bawah 0.70 pada bulan Desember 2017, sebelum meluncur turun serendah 0.66 pada Maret 2018 dan pada kuartal bulan Juni di tahun tersebut. Di samping itu, penguatan Dolar Australia akhir-akhir ini dapat membebani pertumbuhan ekonomi domestik Australia, utamanya dalam sektor-sektor komoditas utama, tutur ANZ Bank.
