Senat Amerika Serikat siap meloloskan RAPBN dua-tahun demi menghindari shutdown pemerintah di Januari 2014, meski terdapat keberatan dari para senator di kedua partai mengenai usulan pemotongan dana pensiun untuk pensiunan militer.
Mayoritas suara yang dipimpin oleh Partai Demokrat (67-33) memastikan RAPBN akan segera diresmikan pada Rabu sore (18/12), atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
Kesepakatan anggaran tersebut mengembalikan tingkat pengeluaran fiskal tahun 2014 secara menyeluruh pada level yang dikenal dengan istilah program "discretionary" sebesar $1.012 triliun, memangkas penghematan anggaran di-seluruh-dewan (across-the-board) sekitar $63 miliar dalam kurun waktu dua tahun yang akan dimulai Januari.
Untuk mengimbangi dana pemulihan tingkat pengeluaran fiskal di tahun mendatang, AS akan menaikkan biaya keamanan bagi pengguna jasa penerbangan dan memangkas dana pensiun pegawai pemerintah dan pensiunan militer.
Kesepakatan skala kecil tersebut tidak akan meningkatkan pendapatan pajak, sebab Partai Demokrat tidak ingin memotong program tunjangan non-discretionary, seperti yang diinginkan oleh Partai Republik.
Senator Partai Republik John McCain mendesak agar RAPBN pemerintah segera diloloskan karena kesepakatan tersebut akan menghindarkan militer AS dari pemangkasan dana yang lebih besar di tahun 2014, yang ia takutkan akan memengaruhi pelatihan dan kesiapan militer AS.