EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,316.02/oz   |   Silver 27.49/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 20 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 20 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 21 menit lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 22 menit lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 6 jam lalu, #Saham AS

Profil Penulis : Kuntari

Kuntari memiliki latar belakang bahasa Inggris, dan mengenal forex setelah berkecimpung di bidang editing dan penulisan. Liputan di Seputarforex terutama mengenai fundamental dan kabar pasar terkini.
Senat Amerika Serikat siap meloloskan RAPBN dua-tahun demi menghindari shutdown pemerintah di Januari 2014, meski terdapat keberatan dari para senator di kedua partai mengenai usulan pemotongan dana pensiun untuk pensiunan militer. Mayoritas suara yang dipimpin oleh Partai Demokrat (67-33) memastikan RAPBN akan segera diresmikan pada Rabu sore (18/12), atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
Akhirnya publik akan segera mengetahui bagaimana kelanjutan nasib program stimulus The Fed. Bank sentral tersebut dilaporkan akan segera menentukan pada Kamis (19/12), apakah perekonomian Amerika Serikat sudah cukup tangguh sehingga pengurangan stimulus dapat segera dimulai atau menunggu beberapa bulan lagi sebelum memulai tapering.
Meski pekan lalu Paul Ryan menyatakan bahwa Senat meloloskan anggaran belanja pemerintah, namun tidak sepenuhnya membuat pihak Demokrat bisa bernapas lega.
Pada Minggu (15/12) Ketua Komite Anggaran Dewan Amerika Serikat Paul Ryan mengungkapkan Senat dan Dewan Republik akan segera mendiskusikan apa yang diperoleh Partai Republik dari Partai Demokrat sebagai imbalan atas keputusannya menaikkan plafon utang (debt ceiling) tahun depan.
Selama tiga bulan berturut-turut harga produsen merosot, menunjukkan kurangnya tekanan inflasi yang dapat memberi jeda bagi The Fed.
Dengan yakin, dewan perdagangan Inggris tersebut menyatakan peningkatan tersebut akan mengalahkan puncak pertumbuhan Inggris sebelum masa resesi.
Angka pengangguran di rekor tinggi dan pertumbuhan yang rapuh mungkin bukan lahan paling subur untuk pemulihan, tetapi Andrew Lillico, direktur grup konsultansi Europe Economics, menyatakan bahwa euro zone siap untuk bangkit
Satu lagi petinggi Federal Reserve, yang selama ini menjadi pendukung program stimulus pembelian-obligasi, mendukung tapering agar dimulai bulan Desember.
Para investor yang saat ini sedang gelisah menunggu tanda-tanda Federal Reserve siap memangkas stimulus bulanannya, kemungkinan akan merasa kecewa sekaligus lelah.
Data menunjukkan inflasi di Jepang menyentuh level lima-tahun terbaru pada bulan Oktober.
Data inflasi zona euro yang lebih tinggi ketimbang prediksi di zona euro tak banyak membantu pemerintah untuk menghilangkan kecemasan terhadap deflasi.
Dolar AS diperdagangkan pada level enam-bulan tinggi terhadap Yen Jepang pada Kamis (28/11), jelang ditutupnya pasar-pasar Amerika Serikat terkait liburan Thanksgiving.
Tindakan Federal Reserve telah menciptakan gelembung masif, bukan hanya pada harga saham Amerika Serikat.
European Bank Central (ECB) tengah mempertimbangkan long-term liquidity operation, atau yang dikenal dengan LTRO, khusus untuk bank-bank tertentu.
European Central Bank (ECB) menyatakan bahwa tingkat "tekanan" finansial di zona euro jatuh hingga nyaris menyentuh level yang tercipta sebelum krisis ekonomi global yang dimulai pada tahun 2007. Dalam Financial Stability Review (FSR) dua-tahunannya atas risiko sektor finansial, ECB menyatakan ketegangan dalam pasar finansial telah berkurang, akan tetapi tidak ada yang berubah pada kondisi perekonomian Eropa.
Di luar prediksi ekonom, jumlah penduduk Amerika Serikat yang mendaftarkan diri untuk tunjangan masyarakat tanpa pekerjaan merosot minggu lalu.
Menurut laporan sektor swasta yang dirilis Selasa (26/11) kepercayaan konsumen Amerika Serikat merosot pada November seiring berkembangnya kecemasan publik.
Dolar AS tetap nyaman berada di level rendah terhadap Yen Jepang, setelah data menunjukkan izin pendirian bangunan Amerika Serikat di bulan Oktober melonjak tajam.
Saham Eropa terpantau kuat hari ini (26/11), seiring tercapainya kesepakatan atas program nuklir Iran yang menyokong sentimen pasar.
Anggota dewan European Central Bank Ardo Hansson menyatakan ECB siap untuk memangkas biaya pinjaman dan secara teknis tengah bersiap untuk mengubah suku bunga deposit mereka menjadi negatif. Menurut Hansson masih terbuka peluang untuk melakukan pemangkasan suku bunga, serta terdapat berbagai taksiran yang memungkinkan mereka untuk memiliki informasi mengenai situasi dan kondisi perekonomian zona euro.
Komentar Mario Draghi beberapa waktu lalu mengenai kemungkinan penerapan suku bunga negatif beberapa waktu lalu menjerumuskan euro ke level rendah 0.1% pada Kamis (21/11). Tapi seperti apa sebenarnya efek suku bunga negatif? Benarkah dia akan memberi efek negatif seperti namanya? Atau sebaliknya, mendorong pertumbuhan ekonomi seperti yang diprediksi Draghi? Dalam artikel ini SeputarForex akan membahas tentang efek suku bunga negatif bagi zona euro.
Alaistair Newton, analis politik senior bank investasi Nomura, mengungkapkan berlanjutnya kekacauan fiskal di Washington akan menjadi kekhawatiran utama para investor jelang pergantian tahun. Pasar cenderung optimis di bulan Oktober sehubungan dengan shutdown parsial pemerintah Amerika Serikat.
Fed Minneapolis Narayana Kocherlakota tidak mengomentari kebijakan moneter, melainkan membicarakan permasalahan yang terus menghambat regulator finansial.
Harapan atas pemulihan ekonomi Amerika Serikat yang akhir-akhir ini lesu kembali muncul. Hal ini disampaikan oleh Wiliam Dudley, salah seorang bankir The Fed terkemuka.
Janet Yellen diprediksi akan mendapat anggukan kepala dari para senat dalam beberapa minggu mendatang dan berhasil menggantikan posisi Ben Bernanke. Dan tak jauh berbeda dengan pendahulunya, kini sepatah kata dari Yellen memengaruhi situasi perekonomian dunia.