EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,314.45/oz   |   Silver 27.03/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 6 jam lalu, #Saham AS

AUD/USD Mulai Melangkah Turun Bersama Data Pengukuran Inflasi MI

Penulis

AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0.7332, menurun 0.49 persen dari posisi sebelumnya. Data pengukuran inflasi Melbourne-Institute (MI) Australia yang dirilis pagi ini menunjukkan penurunan 0.2 persen pada bulan Mei, padahal ekspektasinya adalah kenaikan sebesar 0.1 persen.

Dolar Australia tampak menurun dari level tingginya terhadap Dolar AS di hari Senin (06/Juni) pagi ini setelah pada Jumat lalu, Dolar AS terempas keras akibat data NFP AS yang tercatat di luar dugaan. Di samping itu, data pengukuran inflasi (inflation gauge) Melbourne-Institute (MI) Australia yang dirilis pagi ini menunjukkan penurunan 0.2 persen pada bulan Mei, padahal ekspektasinya adalah kenaikan sebesar 0.1 persen.

dolar_australia
AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0.7332, menurun 0.49 persen dari posisi sebelumnya. Indeks Dolar AS, yang mengukur kekuatan Greenback terhadap enam mata uang mayor lainnya, mulai naik 0.23 persen ke posisi 94.12. Hal ini dikarenakan para investor yang menunggu pidato Ketua The Fed, Janet Yellen, menjelang tengah malam nanti dengan harapan adanya sinyal yang lebih jelas lagi tentang kenaikan tingkat suku bunga.


Terguncang NFP AS

Rodrigo Catril, ahli Strategi Mata Uang di NAB, mengatakan sehubungan dengan santernya isu pemotongan suku bunga The Fed bulan ini, data NF AS pada hari Jumat pekan lalu merupakan sebuah goncangan yang cukup keras. Angka 38,000 untuk bulan Mei, terbukti 52,000 lebih rendah daripada perkiraan Bloomberg. Konsensus sendiri memperkirakan NFP AS untuk bulan Mei akan mencapai 160,000.

Penyebab kejatuhan NFP kali ini disebut-sebut adalah akibat dari kemerosotan di sektor telekomunikasi yang mengalami penurunan sebesar 34,000 gara-gara mogok kerja serikat karyawan Verizon. Aksi mogok tersebut sudah berhasil diselesaikan pekan lalu, tetapi telah berlangsung selama enam pekan sebelumnya. Akibatnya, jumlah payroll pun terimbas signifikan. Turut memperburuk keadaan adalah masih lesunya industri manufaktur dan konstruksi, plus sektor jasa bantuan kerja temporer.

"Yang lebih menyakitkan, angka (NFP) dua bulan lalu bahkan direvisi turun sebanyak 59ribu walaupun tingkat pengangguran dilaporkan menurun menjadi 4.7 persen dari sebelumnya di 5 persen. Hal ini dikarenakan lebih banyak orang yang terpaksa meninggalkan pekerjaannya daripada meningkatkan lapangan pekerjaan." kata Catril.

265959
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.