EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 156.430   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,413.79/oz   |   Silver 31.56/oz   |   Wall Street 39,806.77   |   Nasdaq 16,794.87   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 71,448.20   |   Ethereum 3,663.86   |   Litecoin 88.60   |   PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp5.7 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp300 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, Selasa (21/Mei), 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp1.4 triliun. Cum date dijadwalkan pada 28 Mei 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,331, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,748 pada pukul 19:20 ET (23:20 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 39,923, 3 jam lalu, #Saham AS

AUD/USD Tertekan Pasca Notulensi RBA, PMI Tiongkok, Dan Akhir Penyanderaan Sydney

Penulis

Bank Sentral Australia (RBA) merilis notulensi rapatnya pada Selasa (16/12) pagi ini. Dalam catatan rapat tersebut disebutkan bahwa para pejabat RBA menganggap bahwa nilai Dolar Australia masih terlalu tinggi, mengingat harga komoditas yang mengalami kemerosotan secara signifikan.

Bank Sentral Australia (RBA) merilis notulensi rapatnya pada Selasa (16/12) pagi ini. Dalam catatan rapat yang dilakasanakan awal Desember tersebut disebutkan bahwa para pejabat RBA menganggap bahwa nilai Dolar Australia masih terlalu tinggi, mengingat harga komoditas yang mengalami kemerosotan secara signifikan. Para pejabat tersebut tercatat mengatakan bahwa Dolar Australia harus dilemahkan lagi demi membantu pertumbuhan ekonomi lebih jauh.

uang_aussie
Notulensi tersebut juga mengungkapkan bahwa para anggota rapat ingin agar RBA tetap menjaga suku bunganya di kisaran 2.5 persen untuk beberapa waktu ke depan. Dolar AS yang mulai menurun dalam beberapa bulan terakhir, masih di atas estimasi nilai fundamental RBA, meskipun harga komoditas melemah.

"Para anggota rapat setuju untuk mendepresiasi nilai tukar Dolar Australia lebih jatuh, karena hal itu dibutuhkan untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan ekonomi," tulis notulensi tersebut.

Dolar Australia telah jatuh sekitar lima sen AS ke level rendah empat setengah tahun di posisi 82.01 selama dua bulan terakhir. Dan hari ini, dirilisnya notulensi RBA serta indeks PMI HSBC Manufaktur Tiongkok yang berada di bawah level 50, AUD/USD melorot dan diperdagangkan pada 0.8221 setelah sempat mencapai level tinggi harian 0.8230.

Akhir Drama Penyanderaan Sydney

Dolar Australia tertekan ke level rendah setelah kemarin juga terpengaruh oleh penyanderaan yang terjadi di sebuah kafe di Sydney. Kasus menegangkan tersebut telah berakhir dramatis dengan baku tembak antara polisi dan penyendera. Korban tewas 2 orang, penyandera berjumlah satu orang tewas, dan beberapa korban luka masih dalam perawatan di Rumah Sakit. Motivasi penyanderaan ini berlatar belakang masalah pribadi dan kejiwaan penyandera yang diketahui berkebangsaan Iran.

215212
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.