Dolar Australia memperpanjang penurunan curamnya, menyusul devaluasi terhadap mata uang China yang kembali ditetapkan oleh PBoC kemarin. Kondisi ini kembali membangkitkan keprihatinan bahwa negara ekonomi kedua dunia tersebut melambat lebih cepat daripada antisipasi, sehingga berpengaruh pada mata uang-mata uang komoditas, terutama Dolar Australia.
Dolar Australia, yang kerap digunakan sebagai liquid proxy dalam mengamati pergerakan ekonomi China, meleset ke level rendah dua bulan ke angka 0.7048 per Dolar AS Kamis (07/01) pagi ini, setelah memudar hingga lebih dari dua sen di pekan trading aktif perdana tahun 2016 ini. Terhadap Yen, Aussie juga ikut meluncur ke angka 83.47.
Data Buliding Approval Dan Neraca Perdagangan Australia
Di samping itu, hari ini Australia melaporkan data persetujuan bangunan (building approval) untuk bulan November dalam basis bulanan yang merosot sebanyak 12.7 persen, sangat jauh di bawah ekspektasi penurunan 3.0 persen. Persetujuan rumah prbadi Australia juga ikut terseret turun ke angka 0.5 persen.
Neraca Perdagangan Australia secara keseluruhan mengalami defisit menjadi 2.91 miliar Dolar Australia, sedikit lebih sempit daripada defisit 3.1 miliar Dolar Australia sebelumnya. Ekspor naik 1 persen dan impor jeblok 1 persen.
Aussie masih berada dalam kemerosotan yang mencolok sejak awal tahun 2016 ini, melorot sekitar 3.5 persen sejak tanggal 31 Desember, ketika mata uang tersebut masih diperdagangkan di atas level 0.73 terutama karena keprihatinan global terhadap outlook perekonomian China.
Tumbangnya mata uang Australia dimulai Rabu kemarin, sejak PBoC mendevaluasi Yuan yang lebih dari ekspektasi. Hal ini membuat para investor berpikir bahwa pertumbuhan China sedang melambat dan akan menyeret pertumbuhan global. Yuan ditetapkan pada level 6.5314 terhadap Dolar AS, naik 0.22 persen dari level hari Selasa dengan level midpoint di level 6.5169. Angka tersebut merupakan kenaikan harian terendah sejak tanggal 3 November. Mata uang China diijinkan untuk bergerak 2 persen di masing-masing sisi rate per hari.