Advertisement

iklan

Ethereum futures (ETFs) menerima sambutan yang tidak begitu antusias pada hari pertama perdagangan, 8 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   USD/CHF naik di atas level 0.9200 setelah data CPI Swiss dirilis, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD mengikuti tren penurunan menuju level 0.5900, dan sekarang perhatian tertuju pada keputusan kebijakan RBNZ, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut ECB's Lane: kami tidak akan mencapai target inflasi 2% dengan cepat seperti yang kami harapkan untuk mencapai 4%, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan mendapatkan Rp2.3 triliun dari International Finance Corporation (IFC) dan Franke & Company, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) melaporkan produksi migas melampaui target pada semester I/2023, mencapai 162 juta barel ekuivalen minyak per hari (mboepd), 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Delta Air Lines (NYSE:DAL) mengatakan pihaknya telah diberitahu oleh salah satu penyedia layanannya bahwa "sejumlah kecil" mesin yang telah dirombak tidak memenuhi persyaratan dokumentasi, 15 jam lalu, #Saham AS   |   Boeing (NYSE:BA) berencana untuk mendorong produksi jet 737 yang paling laris setidaknya 57 per bulan pada Juli 2025, yang mencerminkan peningkatan pesanan dan pemulihan perusahaan setelah krisis 737 MAX, 15 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Bank Sentral India Keluarkan Ultimatum Terkait Mata Uang Kripto

Penulis

RBI mulai menetapkan keputusan larangan transaksi kripto di India. Apa saja keputusan tersebut? Simak selengkapnya dalam berita ini.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

RBI (Reserve Bank of India) telah melarang seluruh lembaga keuangan di negeri tersebut untuk terlibat dengan mata uang kripto. Dalam ultimatum ini, semua entitas di bawah regulasi pemerintah diberi batas waktu untuk memutuskan hubungan dengan bisnis mata uang kripto dalam bentuk apapun.

 

RBI larang kripto

Wakil Gubernur RBI, BP Kanungo mengatakan, "Semua entitas yang diatur RBI harus memutuskan hubungan dengan individu atau bisnis yang terlibat dalam transaksi Bitcoin atau mata uang kripto lainnya, dalam waktu 3 bulan ke depan." Aturan yang diumumkan oleh Bank Sentral India ini digambarkan sebagai langkah pertama untuk memberlakukan larangan langsung pada mata uang kripto, yang baru-baru ini sedang booming di India.

 

Semakin Tegas Larang Kripto

Dengan peraturan baru ini, Bank Sentral India mempertegas batasan terhadap keterlibatan lembaga keuangan dengan aset kripto. Selama ini, Bank Sentral hanya memberikan peringatan kepada pengguna, pemegang, dan pedagang mata uang kripto termasuk Bitcoin

RBI juga telah mengumumkan batasan-batasan pada berbagai layanan perbankan dan penyedia layanan terkait Bitcoin. Tindakan tersebut dilakukan karena kekhawatiran Bank Sentral terhadap berbagai kegiatan yang dapat menjadi ancaman terhadap stabilitas keuangan. Perlu diketahui, aksi semacam ini sudah diterapkan oleh bank sentral negara lain, termasuk Bank Sentral Thailand.

Menindaklanjuti hal tersebut, Menteri Keuangan India menunjuk badan khusus yang ditugaskan untuk memeriksa kerangka hukum mata uang kripto. Namun hingga kini, belum ada keputusan bagaimana pemerintah akan mengatur mata uang kripto. Sekitar dua pekan lalu, volume perdagangan kripto menurun hingga 90% karena ketidakpastian ini.

Ekstrimnya, beberapa komite pemerintah lain telah menyarankan agar pihak berwenang India mengambil langkah cepat untuk melarang peredaran mata uang kripto. Mereka mengatakan bahwa penggunaan mata uang kripto dapat mengakibatkan pelanggaran terhadap peraturan anti pencucian uang.

283143
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.