Sberbank, bank terbesar milik negara Rusia telah bergabung dengan Enterprise Ethereum Alliance (EEA), yaitu perkumpulan perusahaan, investor, akademis, dan vendor teknologi dengan Ethereum Foundation sebagai pemimpinnya. Mereka membahas tentang produksi teknologi Smart Contract Blockchain dan penerapannya di dunia nyata.
Tujuan Sberbank bergabung dengan EEA adalah untuk menguji penerapan jaringan Blockchain Ethereum pada jaringan sistem dan infrastruktur pada perbankan yang ada.
Awal pekan lalu, 48 anggota baru termasuk HP (Hewlett Packard) dan perusahaan telekomunikasi Jepang KDDI telah bergabung dengan EEA, sebuah konsorsium Ethereum Blockchain yang dipimpin oleh Ethereum Foundation. Saat ini, EEA memiliki beberapa konglomerat terbesar di sektor keuangan dan teknologi, seperti Intel, JPMorgan, Santander, dan Microsoft.
Sejak awal tahun 2017, banyak lembaga keuangan besar di Rusia yang mulai mempertimbangkan integrasi Ethereum untuk mengotomatiskan operasi kerja manual dan verifikasi signifikan. Mereka ingin menghilangkan atau meminimalkan kesalahan kerja manual yang dilakukan oleh pegawainya.
Pada bulan Februari, CEO Sberbank, Herman Gref mengungkapkan bahwa bank tersebut mengharapkan komersialisasi jaringan dan platform Blockchain kelas enterprise dalam dua tahun ke depan. Sementara itu, beberapa bank dan lembaga keuangan telah memulai pengembangan jaringan Blockchain yang terpusat melalui tim pengembangan independen. Perusahaan besar seperti JPMorgan telah berhasil mengembangkan dan menerapkan jaringan Blockchain, seperti Quorum yang menjadi bagian dari inisiatif EEA.
Baru-baru ini, Blockchain Quorum JPMorgan, telah diadopsi oleh raksasa farmasi Pfizer dan Genentech, yaitu dua perusahaan dengan pangsa pasar gabungan sebesar $ 300 miliar. Intinya, Sberbank memiliki tujuan yang serupa dengan JPMorgan, yaitu mengembangkan jaringan Blockchain kelas enterprise yang sesuai dengan infrastruktur TI yang ada di industri besar teknologi dan keuangan. Melalui EEA dan bantuan pengembang yang berpengalaman dalam konsorsium, Sberbank akan bekerja menuju visi CEO Herman Gref yaitu untuk mengkomersilkan teknologi blockchain pada tahun 2019.
Wakil Ketua Dewan Eksekutif Sberbank, Lev Khasis menyatakan, "Bergabungnya Sberbank dengan Aliansi Enterprice Ethereum adalah tahap penting dalam mencapai tujuan pada agenda teknologi kami. Keanggotaan ini memberikan akses pada kami tentang perkembangan mutakhir dan keahlian internasional dalam teknologi Blockchain".
Bukan hanya Sberbank melirik Ethereum. Lembaga internasional UNICEF pun mengeksplorasi pengembangan smart contracts pada Ethereum dengan kemungkinan untuk melakukan ICO sendiri.