EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,425.16/oz   |   Silver 32.03/oz   |   Wall Street 39,806.77   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 20 jam lalu, #Saham AS

BoJ Pertahankan Kebijakan Moneter Juni 2017

Penulis

Inflasi Jepang yang tak kunjung terbang membuat BoJ terjebak dalam moneter longgar. Sementara bank-bank sentral lain membicarakan tapering, BoJ masih pertahankan QE.

Seputarforex.com - Bank Sentral Jepang (BoJ) memutuskan untuk tidak mengubah kebijakan moneternya pada hari Jumat (15/Jun) ini. Bank sentral pimpinan Haruhiko Kuroda tersebut masih menjalankan stimulus moneter agresif demi mengangkat inflasi. Seperti diketahui, Jepang saat ini masih menjadi negara maju yang paling alot kenaikan inflasinya. Padahal, negara-negara lain yang juga sempat mengalami inflasi rendah, sudah menunjukkan kemajuan.

bank-sentral-jepang

Kebijakan moneter longgar BoJ ini muncul sehari pasca kebijakan FOMC The Fed, yang bahkan sudah menaikkan suku bunga hingga tiga kali dalam enam bulan terakhir. The Fed juga sudah memberikan detail mengenai rencana pemangkasan neraca keuangan. Sementara itu, bank sentral Jepang juga pernah diisukan akan merencanakan pemangkasan neraca keuangan serupa. Namun, para pejabat BoJ terus menyangkal dan menegaskan bahwa pembicaraan tersebut masih terlalu dini untuk dibahas.

Dewan BoJ sepakat untuk tetap mempertahankan yield obligasi 10-tahunan pemerintah di level nol. Tingkat suku bunga jangka pendek juga masih dipertahankan di minus 0.1 persen sesuai dengan ekspektasi para ekonom. BoJ juga akan melanjutkan pembelian obligasi pemerintah dalam laju tahunan sebanyak 80 triliun yen.

Meski demikian, BoJ membuat sedikit upgrade untuk penilaian terhadap sektor konsumsi swasta dan pertumbuhan mancanegara. Sektor-sektor tersebut dinilai memberikan sinyal keyakinan bahwa pemulihan ekonomi yang dimotori oleh sektor ekspor, mulai mendapat momentum.


BoJ Tak Mau Terpengaruh The Fed?

Merespon laporan ini, Yen tak banyak berubah terhadap Dolar AS. USD/JPY diperdagangkan di angka 1.2769. Pair tersebut masih dalam jalur kenaikan 1.1 persen pekan ini. Siang ini, Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda, dijadwalkan akan menyampaikan pidato kebijakan. Pasar berharap, akan ada ketegasan dari Kuroda bahwa pihaknya memang sedang tidak buru-buru mengikuti jejak The Fed untuk tapering.

279333
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.