EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,315.04/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 22 jam lalu, #Saham AS

Broadbent BoE: Penurunan Trade UK Dengan Uni Eropa Akan Melukai Ekonomi

Penulis

Dalam pidato yang membahas tentang manfaat globalisasi, Broadbent memperingatkan bahwa volume perdagangan antara Inggris dengan Uni Eropa yang turun akan merusak keuntungan komparatif Inggris.

Penurunan aktivitas perdagangan antara Inggris dan Uni Eropa pasca Brexit berpotensi melukai perekonomian karena dapat menaikkan harga. Demikianlah sepenggal penyataan Deputi Gubernur Bank of England, Ben Broadbent, pada hari Selasa (11/7) siang waktu London.

Broadbent BoE : Penurunan Trade UK

Dalam pidato yang membahas tentang manfaat globalisasi, Broadbent memperingatkan bahwa volume perdagangan antara Inggris dengan Uni Eropa yang turun akan merusak keuntungan komparatif Inggris dalam ekspor jasa finansial dan bisnis.

Pada akhirnya –secara bersamaan– Inggris harus memproduksi lebih banyak barang yang saat ini masih bergantung pada impor dari negara Uni Eropa.

Komentar Broadbent tersebut muncul setelah pada pekan lalu Perdana Menteri Theresa May didesak untuk melakukan negosiasi "Smooth Brexit" dalam kurun waktu dua tahun mendatang, sembari mengatakan opsi Hard Brexit akan berdampak negatif terhadap aktivitas perdagangan dan investasi yang akhirnya berpotensi merugikan Inggris.

"Dampak pertama yang mungkin terjadi yaitu semakin terbatasnya ekspor jasa yang akan mengurangi pendapatan Inggris, dan dampak kedua akan meningkatkan biaya makanan dan mesin", ucap Broadbent dalam sebuah pidato di hadapan dewan Pengembangan dan Industri Skotlandia di kota Aberdeen.

"(Yang diharapkan) perdagangan yang benar-benar saling menguntungkan antara kedua belah pihak baik Inggris maupun Uni Eropa", Broadbent menambahkan.

 

Broadbent Tidak Membahas Prospek BoE Rate Hike

Sebelumnya Investor begitu menantikan pidato Ben Broadbent guna mencari petunjuk lebih lanjut mengenai prospek kenaikan suku bunga Bank of England. Namun sayangnya, Broadbent sama sekali tidak membahas hal tersebut dalam pidatonya pada Selasa siang waktu setempat.

Perlu diketahui bahwa Broadbent merupakan salah satu petinggi BoE dan termasuk anggota MPC yang belum menyampaikan pandangannya tentang prospek Rate Hike. Alhasil, Investor harus kembali menanti kejelasan mengenai prospek kenaikan suku bunga Bank Sentral Inggris.

Pair GBP/USD langsung bergerak melemah pasca pernyataan Broadbent, setelah sempat menyentuh level tertinggi harian 1.2926 di sesi Eropa tadi sore. Sterling juga terlihat melemah versus Dollar dan Yen pada pukul 20:22 WIB.

279551
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.