Dolar AS masih berkubang di dekat level rendah tiga pekan terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya di hari Senin (12/10) ini, terhambat oleh keraguan The Fed AS terkait kenaikan tingkat suku bunga acuan di akhir tahun ini. Indeks Dolar, yang mengukur nilai Greenback terhadap sekeranjang mata uang mayor lainnya, terakhir diperdagangkan pada level 94.799. Pada hari Jumat lalu, indeks Dolar AS menyentuh level rendah 94.692 .DXY, level terendahnya sejak tanggal 18 September.
Kenaikan Suku Bunga Tahun Ini Hanya Ekspektasi, Bukan Komitmen
Keraguan bank sentral AS tersebut tersirat dalam pernyataan Wakil Ketua The Fed, Stanley Fischer, dalam pertemuan IMF di Peru kemarin, bahwa para pembuat kebijakan di bank sentral masih memperkirakan kenaikan tingkat suku bunga tahun ini. Akan tetapi, pernyataan ini hanyalah sebuah eskpektasi, bukan komitmen, ungkap Fischer yang dirangkum oleh Reuters.
"Baik waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya (sejak 2008), maupun penyesuaian pada target tingkat pendanaan yang akan diberikan oleh The Fed, keduanya akan bergantung secara kritis pada perkembangan perekonomian AS ke depan," kata Fischer.
Beberapa hal seperti ketidakpastian dalam outlook ekonomi, khususnya penurunan ekspor akibat melambatnya pertumbuhan global serta rendahnya investasi akibat rendahnya harga minyak, menjadi faktor-faktor yang mengecewakan pertumbuhan AS akhir-akhir ini.
Terlepas dari pernyataan Fischer itu, Euro naik 0.1 persen ke angka 1.1372 Dolar AS, setelah mencapai level tinggi tiga pekan di angka 1.1387 pada hari Jumat lalu. Sedangkan, USD/JPY mundur sedikit 0.1 persen ke angka 120.12. Dolar Australia mundur 0.2 persen ke angka 0.7321, "mengambil napas" sejenak setelah terbang hingga 4 persen meninggalkan Dolar AS pekan lalu. Secara umum, Dolar AS melemah terhadap mata uang-mata uang mayor pekan lalu, utamanya terhadap mata uang komoditas dan mata uang negara berkembang.
Reli yang terjadi tersebut disebabkan oleh mengecewakannya data NFP AS serta rilisnya notulen rapat FOMC yang menunjukkan setimen dovish pada kenaikan tingkat suku bunga tahun ini.