EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,337.93/oz   |   Silver 27.49/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,155.78   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 7 jam lalu, #Saham AS

Carney BoE: Pasar Salah Persepsi, GBP/USD Reli Lagi Sore Ini

Penulis

Pounds sterling tampak terdorong naik kembali di sesi perdagangan Eropa Rabu (26/Oktober) sore ini terhadap Dolar AS. Gubernur BoE menyatakan depresiasi Pound sterling terjadi karena pasar yang salah persepsi.

Seputarforex.com - Pounds sterling tampak terdorong naik kembali di sesi perdagangan Eropa Rabu (26/Oktober) sore ini terhadap Dolar AS, setelah rebound yang cukup tinggi malam tadi karena pernyataan Gubernur Bank Sentral Inggris (BoE), Mark Carney, tentang prospek ekonomi Inggris setelah lepas dari Uni Eropa.

poundsterling
Mark Carney mengatakan, pasar salah paham dengan mengira bahwa BoE memang menginginkan Pounds Sterling jatuh selama proses Brexit masih berjalan. Kejatuhan Pounds yang sangat dalam sebetulnya bukan dirancang oleh BoE, melainkan karena pemahaman pasar sendiri.


Bukan Nilai Tukar GBP Yang Kami Target, Tapi Inflasi

"Kami tidak menargetkan nilai tukar, yang kami targetkan adalah inflasi. Tapi, bukan berarti kami tak mau tahu akan level nilai tukar. Dalam beberapa minggu terakhir ini, kami melihat adanya perubahan yang cukup substansial di segi nilai tukar Pounds sterling," katanya.

"Tak diragukan lagi, masalah (nilai tukar mata uang) ini akan menjadi bahasan kami dalam rapat minggu depan, selain juga memperbarui prediksi kami serta memutuskan kebijakan moneter," tambah Carney merujuk pada repat kebijakan moneter BoE rutin yang akan digelar pada awal November.

Carney menyoroti pula bahwa kejatuhan Pound secara khusus terjadi sejak konferensi Partai Konservatif yang digelar awal Oktober, yakni ketika pasar bereaksi sangat kuat terhadap pengumuman dari Theresa May tentang artikel 50 yang di-deadline akan rampung sebelum bulan Maret 2017 berakhir. Namun penyebab sebenarnya dari depresiasi Pounds menurut Carney bukanlah karena hal itu, melainkan karena kekeliruan pasar dalam menganalisa perekonomian Inggris.


Pound Jatuh Karena Pasar Sendiri Yang Salah Persepsi

"Sedikit terlalu dini untuk membuat pertimbangan (tentang hubungan Inggris dan Uni Eropa) karena Perdana Menteri masih jelas memberikan sinyal bahwa kita (Inggris) akan mengejar Brexit yang sesuai dengan harapan, (yaitu) kesepakatan yang terbaik, yang bahkan belum kita negosiasikan sejauh ini. Lagipula, belum ada komentar yang spesifik dari pihak yang berwenang (PM atau pemerintah), jadi ini masih murni merupakan persepsi pasar." papar Carney.

GBP/USD pun melonjak ke level tinggi 1.220 setelah pidato Carney, dari level low di angka 1.208. Akan tetapi, kenaikan tersebut terpangkas lagi di sesi perdagangan Asia siang tadi. Sore ini, tak ada rilis ekonomi yang penting dari Inggris, namun GBP/USD kembali menanjak dan diperdagangkan di angka 1.2209.

275345
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.