EUR/USD 1.077   |   USD/JPY 153.410   |   GBP/USD 1.255   |   AUD/USD 0.662   |   Gold 2,309.44/oz   |   Silver 27.17/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,150.90   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 3 jam lalu, #Saham AS

Data Ekonomi Jepang Beragam, USD/JPY Turun Tipis

Penulis

Data-data ekonomi Jepang yang dirilis pada Selasa (30/9) pagi ini menunjukkan hasil yang beragam. Para analis mengatakan kepada CNBC, bahwa hal itu menunjukkan jika perekonomian Jepang belum sepenuhnya menyesuaikan diri dengan kenaikan pajak pada bulan April lalu.

Data-data ekonomi Jepang yang dirilis pada Selasa (30/9) pagi ini menunjukkan hasil yang beragam. Para analis mengatakan kepada CNBC, bahwa hal itu menunjukkan jika perekonomian Jepang belum sepenuhnya menyesuaikan diri dengan kenaikan pajak pada bulan April lalu.

ekonomi_jepang3
Penjualan retail Jepang mengalami kenaikan 1.2 persen pada bulan Agustus tahun ini. Angka tersebut berada di atas ekspektasi kenaikan 0.3 persen sesuai dengan polling Reuters. Selain itu, penjualan retail kali ini lebih tinggi dari 0.6 persen pada bulan Juli.

Sebaliknya, belanja rumah tangga anjlok 4.7 persen dalam tahun ini, lebih buruk daripada ekspektasi penurunan sebanyak 3.8 persen. Sedangkan, produksi industri juga turun 1.5 persen dalam satu bulan, jauh di bawah eskpektasi kenaikan 0.2 persen.

Di sisi lain, angka pengangguran Jepang pagi ini juga dilaporkan mengalami penurunan hingga 3.4 persen pada bulan Agustus, dimana tingkat ketersediaan lapangan kerja sedang mencapai titik tertinggi sejak 22 tahun. Hal ini merefleksikan adanya perkembangan dalam pasar tenaga kerja baru-baru ini.

Masih Dibayangi Imbas Kenaikan Pajak

"Jelas sekali bahwa Jepang masih bergumul dengan efek kenaikan pajak pada bulan April lalu. Panah ketiga (Abenomic) tampaknya akan sulit dicapai." ungkap Martin Schulz, Direktur Manajer ekuitas internasional di PNC Capital Advisors.

Atas banjir data dari Jepang tersebut, USD/JPY diperdagangkan pada 109.43, atau menurun tipis 0.05%. Pada bulan April lalu, Pemerintah Jepang menaikkan pajak penjualan dari 5% menjadi 8%. Dan para analis yang dihimpun oleh CNBC mengatakan bahwa kondisi perekonomian Jepang pada kuartal ketiga, akan menjadi tolak ukur pertimbangan kenaikan pajak selanjutnya, yakni hingga ke kisaran 10% pada tahun 2015 mendatang.

203005
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.