Sesi perdagangan Asia pada Rabu (18/02) pagi ini masih terbawa suasana dari sesi perdagangan sebelumnya, dimana pasar disibukkan untuk mencerna berbagai rilis data ekonomi yang menghasilkan data yang beragam. Sejumlah penggerak pasar pun akan menghiasi perdagangan hari ini, di antaranya perundingan Yunani dan kebijakan moneter Bank Sentral Jepang. Pergerakan Dolar AS pun beragam.
Malam tadi, indeks Empire State AS dilaporkan hanya mencapai 7.8 dari poin 8.5 yang diekspektasikan. Angka tersebut juga menurun dari poin 10.0 yang tercapai sebelumnya. Indeks pasar perumahan NAHB AS juga mencatatkan poin yang rendah, yakni hanya 55 dari sebelumnya di 57.
Euro
Euro justru bull dan mencapai perolehan beberapa pip pada sesi Eropa sore hari kemarin. Namun pada sesi perdagangan malam tadi, EUR/USD justru tergelincir tipis sebanyak 0.08 persen ke 1.1418 dan EUR/GBP menghuni posisi 0.7430.
Sementara pada sesi Asia Rabu pagi ini, Euro kembali mendapatkan penguatannya sehubungan dengan para investor yang masih harap-harap cemas dengan kesepakatan utang Yunani, serta peluang keluarnya Yunani dari Zona Euro. EUR/USD pagi ini diperdagangkan di posisi 1.1411 dan EUR/JPY di posisi 136.06 dari 133.96 kemarin.
Jawboning Thomas Jordan
Selain itu, penggerak pasar yang juga cukup penting malam tadi adalah 'jawboning' yang dilakukan oleh Gubernur Bank Sentral Swiss (SNB), Thomas Jordan, dimana ia mengatakan bahwa perekonomian Swiss telah kehilangan momentum, dan ada kemungkinan suku bunga acuannya akan dipotong kembali. Akibat pernyataan Jordan tersebut, USD/CHF melompat 0.61 persen ke posisi 0.9346 dan EUR/CHF meroket 0.56 persen ke 1.0692, level tertingginya sejak kebijakan mengejutkan SNB pada bulan lalu.
Harga Minyak Naik
Dolar melemah menghadapi Dolar Kanada akibat kenaikan harga minyak yang mencapai $65 per barel pada pekan ini. Menguatnya harga minyak menjadi "bahan bakar' bagi Dolar Kanada untuk mengungguli Dolar AS hingga mencapai posisi 1.2373, setelah USD/CAD bertengger di level tinggi sesional di 1.2447.