Sesi perdagangan Amerika malam tadi diwarnai oleh aksi ambil untung. Para investor memasang harga pada positifnya laporan-laporan ekonomi Amerika Serikat dan reli pada harga komoditas. Dolar AS memulai sesi malam tadi di area hijau berkat baiknya data penjualan retail Paman Sam, dengan kenaikan 0.3 persen versus prediksi kenaikan 0.2 persen.
Sedangkan penjualan retail inti mengalami kenaikan dengan level yang sama terhadap ekspektasi kenaikan penjualan retail, lebih tinggi dibandingkan penjualan retail inti bulan sebelumnya di 0.0 persen. Harga impor AS menurun 1.3 persen pada bulan Oktober dibandingkan dengan prediksi penurunan 1.5 persen.
USD/JPY diperdagangkan naik ke posisi 116.83 malam tadi, dan pagi ini, pair tersebut juga naik lagi akibat pertumbuhan ekonomi Jepang yang terpuruk ke resesi. Sementara itu, EUR/USD anjlok ke level rendah intraday di 1.2389 pada saat berita mengenai penjualan retail AS itu dirilis.
Aksi Profit Taking
Sayang, bulls Dolar AS tersebut akhirnya tumbang oleh aksi ambil untung. Tak hanya pair-pair Dolar AS yang berakhir dengan profit taking, para investor juga memutuskan untuk memasang harga berdasarkan laporan-laporan positif yang terjadi sebelum laporan penjualan retail AS. Reli Yen akibat rumor penundaan kenaikan pajak Jepang pun tak banyak membantu menghentikan aksi profit taking.
EUR/USD kembali menggapai posisi 1.2547 level tinggi intraday, sementara USD/JPY jatuh ke 116.28 pada harga penutupan. GBP/USD juga mengalami kenaikan hingga 19 pips ke posisi 1.5672.
Dolar komditas juga memetik keuntungan dari pesta jual Dolar malam tadi. Selain diuntungkan oleh lemahnya Yen, aksi ambil untung juga mendongkrak harga emas sebanyak $28 Dolar lebih tinggi ke harga $1,191 sementara harga minyak mentah mengambil posisi di atas $78 per barel setelah cukup lama menghuni level rendah empat tahun pekan lalu. AUD/USD pulih dari level rendah 0.8648 dan ditutup pada 0.8760 sedangkan NZD/USD terlonjak naik ke 0.7914 sehubungan dengan dirilisnya pula penjualan retail New Zealand pagi ini.