Seputarforex.com - Memasuki penghujung sesi Asia Senin (23/Juli) ini, Dolar AS terpantau melemah terhadap mata uang-mata uang mayor, terutama Yen dan Euro. Cuitan Donald Trump di akun Twitter-nya menjadi penyebab utama di balik penurunan Dolar, karena pernyataan tersebut menuduh manipulasi yang dilakukan China dan Uni Eropa. Momen pertemuan negara-negara G20 yang sejatinya mengusung isu penting pun tak terlalu berpengaruh jika dibandingkan dengan tuduhan Donald Trump tersebut.
Kicauan Trump Tentang Manipulasi Mata Uang
Jumat lalu, Trump mengeluarkan pernyataan dalam akun Twitter-nya yang berbunyi, "China, Uni Eropa, dan negara-negara lain telah memanipulasi mata uang mereka serta menurunkan suku bunga, sedangkan AS menaikkan suku bunga dan Dolar jadi makin menguat karena menyertainya - hal ini melenyapkan daya saing kami."
Cuitan tersebut menyusul komentarnya dalam sebuah wawancara dengan CNBC akhir pekan lalu, dimana ia mengatakan tak suka dengan kenaikan suku bunga The Fed dan penguatan Dolar AS. Setelah itu, ia mencuit lagi masalah kenaikan suku bunga, yang intinya, suku bunga yang naik membuyarkan semua usaha yang telah dibangun.
Konferensi G-20 Di Argentina
Para Menteri Keuangan negara-negara G20 kemarin menghadiri pertemuan di Buenos Aires, Argentina, untuk mendiskusikan masalah pertumbuhan dan stabilitas global. Pertemuan tersebut diawali dengan pembahasan masalah perdagangan global yang diakibatkan oleh kebijakan impor Donald Trump.
Selain itu, komentar tentang kebijakan moneter Presiden AS juga disorot dalam rapat tersebut. Ketua IMF, Christine Lagarde, mengatakan bahwa independensi bank sentral adalah kunci. Mengklarifikasi hal tersebut, Menkeu AS, Steven Mnuchin meyakinkan hadirin bahwa Trump sepenuhnya mendukung kemerdekaan bank sentral dan sama sekali tak berniat mengintervensi pasar forex.
Dolar AS Melemah
Sehubungan dengan dua event tersebut, Dolar AS melemah. Indeks Dolar yang mengukur kekuatan Dolar terhadap mata uang-mata uang mayor, diperdagangkan di 94.06, turun 0.2 persen dari sebelumnya. USD/JPY turun 0.48 persen ke angka $110.98 menyusul kicauan Donald Trump. Sedangkan EUR/USD diperdagangkan di level tinggi 1.1738, dari level 1.1662 yang terbentuk pada tanggal 20 Juli.
