Seputarforex.com - Awal pekan ini, Senin (02/Juli), Dolar AS bergerak beragam dan cenderung melemah di tengah sepinya rilis data berdampak tinggi. Sempat mempertahankan penguatan terhadap Yen, Dolar AS akhirnya menunjukkan penurunan. Sedangkan terhadap Dolar Kanada alias Loonie, Greenback masih berjuang untuk bangkit meski belum jauh dari level rendahnya di akhir pekan lalu.
Dolar AS melemah terhadap sebagian mata uang mayor setelah Jumat kemarin, Departemen Perdagangan AS mencatat bahwa data Belanja Konsumen (Consumer Spending) bulan Mei hanya naik 0.2 persen, lebih lambat dari ekspektasi kenaikan 0.4 persen. Padahal secara terpisah, Departemen Perdagangan AS melaporkan data Core PCE Inflation yang meningkat ke target 2% The Fed, untuk pertama kalinya dalam 6 tahun terakhir.
USD/JPY Turun Usai Laporan Manufaktur Tankan Jepang
Yen menurun beberapa saat setelah laporan hasil survei manufaktur Tankan pagi tadi. Data yang dihimpun tiap kuartal oleh Bank Sentral Jepang (BoJ) tersebut menunjukkan bahwa Indeks Sentimen Manufaktur Jepang berada pada level +21 pada kuartal kedua, tergelincir dari hasil kuartal pertama yang +24.
Survei Tankan tahun ini tercatat mengalami penurunan dalam dua kuartal berturut-turut. Fenomena semacam itu baru pertama kalinya terjadi semenjak Shinzo Abe menjadi Perdana Menteri Jepang sejak tahun 2012. Sehingga, rencana ekonomi "Abenomics" yang dicetuskan oleh Abe pun dikhawatirkan akan menemui kegagalan.
USD/JPY sempat memuncak pasca laporan tersebut. Namun beranjak siang, Dolar AS membentur puncak 111.016 yen, dan pasangan mata uang tersebut mulai bergerak turun ke angka 110.702 saat berita ini ditulis.
USD/CAD Berjuang Tinggalkan Level Rendah
Di sisi lain, Dolar AS masih tertekan terhadap Dolar Kanada. Isu perang dagang antara Amerika Serikat dengan beberapa negara termasuk Kanada, menjadi salah satu kontributor penggerak USD/CAD. Jumat lalu, Kanada membalas bea impor baja dan alumunium AS, dengan menerapkan sangsi senilai CAD16.6 miliar terhadap barang-barang impor dari Amerika Serikat. Kebijakan tersebut berlaku sejak hari Minggu kemarin. Akibatnya, USD/CAD terjungkal dari angka 1.3246 ke 1.3131 dalam satu hari. Saat berita ini ditulis, USD/CAD diperdagangkan pada posisi 1.3171, berjuang meninggalkan level rendahnya.