EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,306.88/oz   |   Silver 26.81/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 6 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Melesat Pasca Kenaikan Suku Bunga The Fed 2016

Penulis

Sentimen The Fed sangat hawkish, lejitkan Dolar. Para trader forex tak bisa mengetahui ekspansi penguatan Dolar sampai pasar Eropa buka dan merespon news tersebut.

Seputarforex.com - Dolar AS meroket tinggi di awal sesi perdagangan Asia Kamis (15/Desember) pagi ini, dengan Yen mendapat pukulan paling keras. Federal Reserve AS melalui rapat FOMC dini hari tadi, memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin seperti yang telah banyak diekspektasikan.

Dolar AS Melesat Pasca Kenaikan Suku Bunga The Fed 2016


The Fed Sangat Hawkish

Sentimen Yellen dan rekan-rekannya pun lebih hawkish, dengan memberikan sinyal bahwa kenaikan suku bunga pada tahun 2017 nanti bisa saja lebih cepat daripada yang diantisipasi sebelumnya. Para pejabat The Fed mengatakan bahwa mereka akan menaikkan rate suku bunga sebanyak seperempat persen dengan rentang 0.50 persen dan 0.75 persen.

Kini, The Fed mengekspektasikan median fund-rate menjadi 1.4 persen di akhir tahun 2017, 2.1 persen di akhir tahun 2018, dan 2.9 persen di tahun 2019. Hal ini mengimplikasikan ada tiga kali seperempat poin kenaikan suku bunga dalam masing-masing tahun tersebut. Laju proyeksi ini lebih cepat daripada proyeksi di bulan September 2015 lalu.

Reaksi trader mata uang di pasar Asia telah membuat Greenback melonjak ke level tertinggi sejak Februari terhadap Yen. USD/JPY melompat menembus level 117. Saat berita ini ditulis, USD/JPY telah naik lagi 0.34 persen dari level yang tercapai beberapa saat setelah pengumuman FOMC, dengan diperdagangkan pada harga 117.319.

Semua mata uang digilas oleh penguatan Dolar AS. EUR/USD pun telah menurun lagi 0.2 persen pagi ini dengan diperdagangkan pada level 1.0513. Pair tersebut sempat menyentuh 1.0497 beberapa saat setelah pengumuman The Fed, level yang tak pernah terlihat sejak 21 bulan terakhir. AUD/USD menurun 0.1 persen ke angka 0.7400, menambah penurunan 1.2 persen yang telah dikumpulkan sehari kemarin. GBP/USD pun tergelincir lagi 0.3 persen pagi ini dengan diperdagangkan di angka 1.25513.


Trader Tunggu Respon Pasar Eropa

Para trader mata uang yang dikutip oleh MarketWatch mengatakan bahwa mereka tak bisa mengetahui ekspansi penguatan Dolar sampai pasar Eropa buka dan meresapi kabar pagi ini.

"Fokus saat ini tertuju pada ekuitas AS, berikut lonjakan Dolar dan imbal hasil obligasi AS. Jika tidak, mungkin kita akan melihat Trump memberi peringatan tentang apresiasi Dolar," kata Junichi Ishikawa, pakar forex dari IG Securities Tokyo kepada Reuters.

276661
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.