EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 155.610   |   GBP/USD 1.248   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,308.81/oz   |   Silver 27.56/oz   |   Wall Street 39,056.39   |   Nasdaq 16,302.76   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,187.94   |   Ethereum 2,973.66   |   Litecoin 81.64   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 22 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 22 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Mengendur, Investor Ambil Posisi Jelang FOMC Januari 2015

Penulis

Rabu (28/01) pagi ini, Dolar AS terpantau masih mundur dari puncak 11 tahunnya. Dolar AS tersingkir pada sesi perdagangan New York malam tadi terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya karena para investor sedang mengambil posisi menjelang pernyataan FOMC dini hari nanti.

Rabu (28/01) pagi ini, Dolar AS terpantau masih mundur dari puncak 11 tahunnya. Dolar AS tersingkir pada sesi perdagangan New York malam tadi terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya karena para investor sedang mengambil posisi menjelang pernyataan FOMC dini hari nanti.

dolar_as

Low yielding Dolar AS terpukul oleh spekulasi bahwa The Fed akan menarik kembali rencana kebijakan ketatnya setelah ECB meluncurkan program pelonggaran kuantitatifnya berupa pembelian obligasi. Mata uang AS juga kian tak tertolong akibat laporan pesanan barang tahan lama (durable goods) AS jatuh sebanyak 3.4 persen dan ekuitas AS secara umum mengakhiri relinya di zona merah. Bagi para pemegang posisi bulls, laporan harga rumah dan kepercayaan konsumen AS yang lebih baik dibandingkan ekspektasi, cukup membantu.

Durable Goods, Penjualan Rumah Baru, Dan Kepercayaan Konsumen

Data pesanan barang-barang tahan lama AS berkurang hingga 3.4 persen dibandingkan ekspektasi kenaikan hingga 0.3 persen. Sebelumnya, pesanan barang-barang tahan lama AS juga mengalami penurunan hingga 2.1 persen.

Sebaliknya, data penjualan rumah baru di AS untuk bulan lalu dilaporkan mencapai 481,000 versus ekspektasi kenaikan 450,000. Angka penjualan rumah kali ini lebih tinggi pula dari sebelumnya di 431,000. Kepercayaan konsumen AS juga menyumbangkan laporan positif dengan mencapai 100.9, lebih tinggi dari ekspektasi 95.5.

Dolar AS lunglai dengan USD/JPY yang jatuh ke level rendah intraday di 117.34 sebelum ditutup di 117.78, sedangkan GBP/USD meroket 0.53 persen ke 1.5201. Sedangkan Eruo mengalami kenaikan hingga 1.1362 terhadap Doar AS, naik dari level rendah 11 tahunnya.

Bisa Jatuh Lagi Jika Ada Data Buruk

Bart Wakabayashi, Kepala Bgaian Forex State Street Bank yang diwawancarai oleh CNBC menyebutkan bahwa aks jual Dolar sejauh ini hanyalah sebuah posisi penyeseuian menjelang event mayor seperti FOMC malam nanti.

Namun, Wakabayashi sedikit khawatir karena Dolar AS masih bisa melemah lebih jauh jika nantinya, ada laporan ekonomi AS yang masih dianggap buruk bagi The Fed, mengingat bahwa kecenderungan posisi pasar secara keseluruhan masih sangat long (beli) dalam Dolar.

220809
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.