Seputarforex.com - Memasuki sesi Eropa Jumat (25/Mei) sore ini, Dolar AS menguat kembali terhadap mata uang-mata uang mayor, dengan Indeks Dolar yang menguji level 94. Para pelaku pasar rupanya telah berani untuk masuk kembali ke aset berisiko meskipun Presiden AS Donald Trump membatalkan pertemuan dengan Presiden Korea Utara Kim Jong Un. Selain itu, nanti malam Ketua The Fed Jerome Powell akan menyampaikan pidato yang diekspektasikan akan bernada hawkish.
Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor lainnya naik 0.11 persen pada pukul 11:42 GMT+7. Pekan ini Greenback naik ke level tertinggi untuk tahun 2018, yakni di 94.10 yang tercapai kemarin malam.
Tanggapan Bernada Kooperatif Dari Korea Utara
Pelemahan Dolar AS terhenti setelah Korea Utara menanggapi tenang surat pembatalan pertemuan yang dikirim oleh Trump kepada Kim Jong Un. Alih-alih membalas tuduhan "sangat marah dan permusuhan terbuka" yang dituliskan Trump, Korea Utara justru menyatakan kesediaannya untuk berdiskusi kembali di lain waktu.
"Pengumuman pembatalan pertemuan yang sangat mendadak ini di luar perkiraan kami. Kami tidak dapat berbuat apa-apa kecuali sangat menyesalkannya," kata Kim Kye Gwan, Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Korea Utara yang disiarkan oleh kantor berita KCNA.
"Kami sangat menghargai upaya Presiden Trump, yang belum pernah dilakukan oleh presiden lainnya, untuk menggelar pertemuan bersejarah AS-Korea Utara," sambung Kim Kye Gwan. "Kami kembali menyatakan kepada AS mengenai kesediaan kami untuk duduk bersama kapanpun dalam ajang apapun demi menyelesaikan masalah."
Pernyataan tersebut diasumsi sebagai komentar yang "mendamaikan" oleh para trader. Sehingga, mereka kembali membeli Dolar AS dan menjual safe haven mereka.
Pidato Jerome Powell Nanti Malam
Penguatan Dolar AS juga dikarenakan oleh pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan akan digelar malam ini di Stockholm. Dalam acara yang diadakan oleh Risksbank tersebut, Powell akan menyampaikan tema pidato tentang stabilitas finansial dan transparansi bank sentral. Ekspektasinya, Powell akan menyampaikan dengan kalimat bernada hawkish seperti pidatonya di awal bulan ini. Jika demikian, maka Dolar AS berpeluang menambah penguatan.
Saa berita ini ditulis, USD/JPY tergelincir turun dari 109.625 menuju 109.380. Namun, Dolar AS menguat terhada Euro, Pound, dan Franc yang masing-masing diperdagangkan: EUR/USD turun ke 1.1696, GBP/USD turun ke 1.334, dan USD/CHF naik ke 0.9920.
