Dolar AS memulai sesi Asia Senin (06/10) dengan performa yang mantap. Mata uang Amerika Serikat tersebut menggelayut di level tinggi empat tahun setelah data NFP AS dilaporkan lampaui prediksi, sehingga spekulasi kenaikan suku bunga The Fed di pertengahan tahun 2015 mendatang, sangat berpeluang terbukti.
Para spekulator sekali lagi menaikkan pertaruhan bullish mereka terhadap Dolar dalam beberapa minggu terakhir dan mencapai yang terbesar sejak bulan Juni 2013, diiringi dengan nilai posisi net long Dolar yang naik hingga $37.36 miliar pada pekan terakhir September, dari $35.81 miliar pada pekan lalu.
Terhadap Yen, Dolar AS pun unggul 0.1 persen di sesi awal perdagangan hari ini, dengan diperdagangkan pada 109.82 Yen, sedikit menyusut dari angka 110.09 Yen yang sempat tercapai akhir pekan lalu.
USDJPY Bisa Capai 115
Menurut Marc Chandler, Kepala Ahli Strategi mata uang di Brown Brothers Harriman New York, gambaran teknis bagi USD/JPY cukup jelas. Dalam catatannya pada Reuters, Chandler menuliskan bahwa jika analisanya benar, maka Dolar tak akan membentuk tren terhadap Yen, kecuali untuk pergerakan dari range perdagangan satu, ke range yang lain.
Chandler juga mengatakan bahwa titik 110 Yen ini belum lagi menjadi titik puncak. Ada kemungkinan mata uang Jepang ini akan mendekati 115 atau lebih terhadap Dolar AS. Perbedaan arah kebijakan moneter antara BOJ dan The Fed makin menguntungkan Dolar terhadap Yen. Selasa besok, BOJ dijadwalkan akan kembali mengumumkan kebijakan moneternya.