Advertisement

iklan

Google (NASDAQ:GOOGL) DeepMind telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi struktur lebih dari 2 juta material baru, sebuah terobosan yang menurut Google akan segera digunakan untuk meningkatkan teknologi di dunia nyata, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Sony (NYSE:SONY) Pictures Entertainment (SPE) telah menjalin kemitraan strategis dengan Guardian Media Group, yang memberikan hak eksklusif kepada SPE untuk mengadaptasi jurnalisme Guardian bagi proyek-proyek audiovisual, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Apple Inc (NASDAQ:AAPL) memperpanjang kontraknya dengan Qualcomm (NASDAQ:QCOM) Inc. untuk komponen teknologi utama hingga tahun 2026, 1 jam lalu, #Saham AS   |   AT&T Inc. mengalami kenaikan harga saham yang tidak terlalu besar kemarin, naik 0.74% menjadi $16.30, 1 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Dolar AS Terpantik Data Ekonomi Apik Jelang NFP

Penulis

Tak semua data ekonomi AS ciamik, tetapi data-data paling penting mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Kurs dolar AS sempat lesu pada tiga sesi perdagangan hari ini, tetapi kemudian mendadak jadi perkasa menyusul perilisan serangkaian data ekonomi AS terbaru pada sesi New York (6/Juli). Indeks Dolar AS (DXY) naik ke kisaran 103.55, EUR/USD merosot ke level terendah dalam lima hari terakhir, sementara AUD/USD ambles 0.8% ke kisaran terendah sepekan.

DXY Daily

Terdapat sedikitnya lima rilis laporan ekonomi berdampak besar dari Amerika Serikat hari ini. Dua diantaranya meleset dari ekspektasi, yakni data klaim pengangguran mingguan dan data lowongan JOLTs. Sedangkan tiga lainnya menunjukkan kinerja yang mengungguli perkiraan konsensus, yaitu data Perubahan Tenaga Kerja Non-pertanian dari ADP, PMI Jasa AS versi Markit, dan PMI Non-manufaktur versi ISM.

ADP melaporkan peningkatan jumlah pekerjaan baru mencapai 497k pada bulan Juni 2023 di negeri Paman Sam. Angka tersebut lebih dari dua kali lipat estimasi konsensus yang sebanyak 228k, sekaligus jauh melampaui angka 267k yang tercatat pada Mei.

Peningkatan data ADP itu terbilang fantastis sehingga pasar mengesampingkan kemunduran tipis dalam dua data tenaga kerja lainnya. Apalagi, hasil survei Indeks Manajer Pembelian (PMI) dari Markit dan ISM kompak menunjukkan pertumbuhan ekspansif berkelanjutan dalam sektor jasa, termasuk pada sub-indeks ketenagakerjaannya.

Semuanya mengarah pada kebijakan suku bunga AS yang tetap hawkish, selaras dengan pernyataan ketua The Fed sebelumnya. Data ADP dan ISM yang positif juga meningkatkan harapan pasar untuk data Non-farm Payroll AS yang lebih baik dalam perilisannya besok.

"The Fed berharap menyaksikan penurunan moderat di pasar tenaga kerja," kata Randy Frederick dari Charles Schwab, sebagaimana dilansir oleh Reuters, "Tetapi karena angka ADP hampir dua kali lipat dari ekspektasi, hal itu umumnya menandakan potensi untuk lebih banyak kenaikan suku bunga ke depan."

Data pasar terkini menunjukkan peningkatan peluang dari 90% menjadi 95% untuk prospek kenaikan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin dalam rapat FOMC 25-26 Juli mendatang. Akibatnya, indeks saham Wall Street rontok dan dolar AS kembali mencuat.

Download Seputarforex App

299544
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.