EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.97/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,140.84   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 13 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 13 menit lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 14 menit lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 15 menit lalu, #Saham AS

Dolar AS Unjuk Gigi Pasca Kenaikan Suku Bunga AS 2015

Penulis

Dolar AS melaju terhadap Euro dan Yen setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunganya menjadi 0.25 persen dari nol, untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade, dan kebijakan ini menjadi suntikan energi untuk mata uang AS. Dolar AS pun naik 0.2 persen terhadap Euro.

Dolar AS melaju terhadap Euro dan Yen setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunganya menjadi 0.25 persen dari nol, untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade. Pernyataan terbaru dari FOMC tahun ini juga menunjukkan penurunan estimasi untuk kenaikan tingkat suku bunga acuan, dan kebijakan ini menjadi suntikan energi untuk mata uang AS.

dolar_as
Dolar AS naik 0.2 persen terhadap Euro, dimana EUR/USD dibeli pada harga 1.0908 di sesi perdagangan pagi ini, merosot hingga 40 pip di awal perdagangan sesi Asia. USD/JPY naik 0.5 persen menembus posisi 122.26, menuju level yang tertinggi sejak tanggal 8 Desember. Sementara itu, indeks Dolar versi Wall Street Journal terpantau naik 0.2 persen ke angka 90.10. USD/CAD melompat ke level tinggi 1.3845, angka penurunan terbaru Loonie terhadap Greenback selain karena bertambahnya suplai minyak yang menekan harga minyak sebagai komoditas utama Kanada.


Dolar AS Dan Rencana Kenaikan Fed Rate Berikutnya

Isyarat The Fed untuk mengetakatkan kebijakan menjadi tone positif bagi Dolar. "Hal ini cukup positif bagi Dolar," kata Brad Betchel, direktur manager penjualan mata uang dan perdagangan di Jefferies LLC yang dikutip oleh WSJ.

Semakin tinggi rencana kenaikan suku bunga The Fed untuk tahun 2016, maka semain tinggi pula kemungkinan Dolar akan mendapat perolehan. Sedangkan, semakin lambat pengetatan kebijakan tahun depan, maka kemungkinan bisa membuat Dolar AS melemah.

Tingginya suku bunga AS membuat Dolar menjadi lebih atraktif karena return untuk aset-aset yang terdenominasi dengan Greenback terdorong naik. Akan tetapi, The Fed telah mengatakan bahwa kebijakan suku bunga tergantung pada data ekonomi dan kenaikan suku bunga pun kemungkinan akan dilakukan secara gradual. Selain itu, pertumbuhan global juga menjadi perhatian The Fed. Jebloknya harga komoditas dan perekonomian negara berkembang juga akan menjadi perhatian The Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga dalam beberapa minggu atau beberapa bulan ke depan.

Menurut analisa dari Pares Upadhyaya, Direktur Forex Trading di Pioneer Investment, secara umum untuk tahun 2016 faktor-faktor ekonomi akan positif bagi Dolar AS. "Divergensi kebijakan moneter dan suku bunga akan menjadi penggerak utama Dolar," kata Upadhyaya.

256659
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.