Dolar Australia terpantau melemah, tak menggubris rentetan laporan ekonomi yang positif dari negara partner perdagangan nomor satunya, Tiongkok. AUD/USD diperdagangkan pada 0.9360 atau menurun 0.11% pada pukul 02:06 GMT, setelah data-data ekonomi dari Tiongkok dipublikasikan.
Pertumbuhan Tiongkok kuartal kedua tercatat mengalami kenaikan sebesar 7.5% lebih tinggi daripada ekspektasi di angka 7.4%. Output industrinya juga mengalami kenaikan sebanyak 8.8%. Penjualan retail Tiongkok pun meningkat hingga 12.1%, diikuti oleh investasi aset tetap yang melesat 17.3%.
Sebelum laporan dari Negeri Tirai Bambu dirilis, Westpac-MI Leading Index Australia untuk bulan Juni dilaporkan naik 0.07 poin ke angka 98.20, sejalan dengan ekspektasi Bank Sentral Australia.
Menurut Kepala Ekonom Westpac, Bill Evans, dalam wawancaranya dengan Investing, notulensi untuk rapat RBA pada 5 Juli lalu telah menunjukkan bahwa suku bunga acuan masih dipertahankan pada level 2.5%. Kebijakan tersebut sepertinya adalah pendekatan yang paling bijak. Leading Index Westpac-MI tidak mensinyalir pertumbuhan yang lebih besar lagi sampai bank sentral menaikkan suku bunga. Pihak Westpac, lanjut Evans, mengekspektasikan bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga setidaknya hingga Agustus tahun depan.