Dolar Australia tergenjot naik setelah data Housing Finance Australia dilaporkan jauh lebih kuat daripada ekspektasi. AUD/USD diperdagangkan pada 0.7917 atau mengalami kenaikan 0.34 persen setelah pengumuman data tersebut. Pada bulan Maret, Housing Finance atau pembiayaan perumahan di Negeri Kangguru meningkat hingga 1.6 persen, mematahkan eksepktasi kenaikan sebanyak 1.0 persen bulan ke bulan setelah kenaikan 1.2 persen pada bulan Februari.
Peningkatan dalam data Kontrak Pinjaman Kepemilikan Hunian (commitments loan owner-accupied) yang lebih tinggi dari ekspektasi, namun secara umum data tersebut dapat dikatakan beragam, karena kenaikan cenderung cukup sulit dalam pengembangan pembelian. Data Perumahan akan menjadi perhatian utama bagi Bank Sentral Australia (RBA) dan Australian Prudential Regulation Authority, karena mengandung risiko dan harus dilakukan penilaian.
Rating AAA Australia Tak Terancam
Di samping itu, merosotnya harga komoditas akan menumbangkan anggaran pemasukan pemerintah Australia, dan itu artinya, negara tersebut harus lebih waspada secara fiskal. Kendati demikian, agen pemeringkat kredit Fitch Ratings mengatakan bahwa rating kredit AAA yang dipegang oleh Australia saat ini, tidak berisiko turun. Harga bijih besi, mengalami penurunan hingga hampir setengah harga normalnya selama 18 bulan terakhir, sehingga membuat pemasukan Australia berkurang drastis, mengingat komoditas tersebut merupakan yang paling berharga bagi Australia. Arus pemasukan baru Australia gagal didapat dan kas pemerintah Australia menipis.
