EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,337.93/oz   |   Silver 27.49/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,155.78   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   Data inflasi Eropa mulai menimbulkan pertanyaan mengenai pelonggaran ECB di bulan Juni, 4 menit lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD perlu menembus level 1.0750 untuk lanjutkan pemulihan, 6 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Wunsch, ECB: Penurunan suku bunga di Juli tidak pasti, 7 menit lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD lanjutkan kenaikan efek berlanjutnya konflik timur tengah, 7 menit lalu, #Emas Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 7 jam lalu, #Saham AS

Dolar Australia Tergencet Spekulasi Pemotongan Suku Bunga RBA

Penulis

Kendati inflasinya tergolong naik pada kuartal akhir 2014 lalu, Bank Sentral Australia (RBA) masih dalam jalur untuk memotong suku bunga acuannya dalam beberapa bulan mendatang, atau bahkan minggu pekan depan, di tengah lambatnya perekonomian lokal dan kenaikan jumlah pengangguran.

Kendati inflasinya tergolong naik pada kuartal akhir 2014 lalu, Bank Sentral Australia (RBA) masih dalam jalur untuk memotong suku bunga acuannya dalam beberapa bulan mendatang, atau bahkan minggu pekan depan, di tengah lambatnya perekonomian lokal dan kenaikan jumlah pengangguran.

dolar_aussie
Saat RBA mengadakan Rapat pada Selasa lalu, para pembuat kebijakan akan mencari sinyal-sinyal yang menunjukkan bahwa suku bunga rendah mereka, yakni 2.5 persen yang ditetapkan sejak Agustus 2013, telah mengangkat perekonomian. Akan tetapi, sinyal tersebut lemah, karena merosotnya harga komoditas dan lambatnya pertumbuhan sehingga kenaikan harga pun terhambat. Kondisi seperti inilah yang berujung pada lemahnya kenaikan inflasi.

Menurut blog WSJ, melihat dari suku bunga swap pasar saat ini, ada kemungkinan 50 persen suku bunga akan dipotong pekan depan, dan ada kemungkinan 100 persen suku bunga akan dipotong pada bulan Maret.

Menyusul kabar ini, Dolar Australia pun tertarik mundur dari level tingginya terhadap Dolar AS. AUD/USD saat ini berada di level 0.787 setelah sempat menyentuh 0.8025 pasca laporan inflasi. Menurut Imre Speizer, analis dari Westpac, Dolar Australia diperkirakan akan terus tertekan di tengah isu pemotongan suku bunga RBA pekan depan dan pembaharuan kebijakan politik Yunani.

220982
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.