Dolar AS tangguh di level tinggi dua setengah bulan terhadap mata uang-mata uang mayor di hari Kamis (29/10) pagi ini setelah Federal Reserve AS masih membuka peluang untuk kenaikan tingkat suku bunga pada Desember mendatang. Sebaliknya, Bank Sentral Eropa (ECB) justru diperkirakan kuat akan menambah stimulus.
Konfirmasi terbaru dari The Fed dini hari tadi tentang rencana mereka yang mengarah ke kebijakan moneter ketat, cukup kuat untuk mendorong indeks Dolar AS ke level tinggi 97.818, level tertinggi sejak tanggal 10 Agustus.
FOMC Tak Naikkan Suku Bunga
Sesuai dengan ekspektasi, FOMC malam tadi memang tidak melakukan perubahan apapun pada tingkat suku bunga acuan mereka. Namun, para anggota komite FOMC tersebut masih memberikan petunjuk kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga pada bulan Desember.
"...dalam menentukan apakah akan layak untuk menaikkan kisaran target (suku bunga) pada rapat yang berikutnya, Komite (FOMC) akan mengevaluasi kemajuan -baik yang telah direalisasikan maupun yang diekspektasikan- menuju tujuan-tujuan ketenagakerjaan maksimal dan inflasi dua persen," demikian bunyi pernyataan FOMC.
Setelah laporan FOMC tersebut, Dolar AS pun menjulang dan menggulingkan Euro ke posisi 1.0896 dan saat berita ini ditilis, EUR/USD stabil di posisi 1.0928. Sementera USD/JPY menyembul sebanyak 0.62 persen menembus level 121.16. Poundsterling tergelincir 0.18 persen ke posisi 1.5626 dan USD/CHF meroket hingga 1.05 persen ke angka 0.9949.
Selain kebijakan FOMC, fokus pasar juga terbagi dengan data-data ekonomi AS yang dirilis minggu ini hingga minggu depan. Data mengenai defisit perdagangan AS tercatat di level 58.6 miliar Dolar AS lebih sempit dibandingkan defisit sebelumnya di angka 67.2 miliar Dolar AS.
Kemungkinan Besar Desember
Menurut Daisuke Uno, ahli strategi di Sumitomi Mitsui yang diwawancarai oleh Reuters, pernyataan The Fed dalam FOMC akhir Oktober ini ditafsirkan beragam. Namun, bagi mereka yang meyakini kenaikan suku bunga Desember, hal itu merupakan sinyal bahwa The Fed makin memuluskan jalan untuk menaikkan suku bunga di akhir tahun ini.