EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 157.650   |   GBP/USD 1.249   |   AUD/USD 0.653   |   Gold 2,337.91/oz   |   Silver 27.24/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,036.08   |   Bitcoin 63,419.14   |   Ethereum 3,252.17   |   Litecoin 83.88   |   USD/CHF menguat di atas level 0.9100, menjelang data PCE As, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 2 hari, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 hari, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 2 hari, #Saham AS

Dolar Loyo, Yen Dan Euro Berjaya Dalam Seretnya Pasar Ekuitas

Penulis

Dolar AS tampak loyo menghadapi Euro dan Yen di Selasa (01/09) sore hari ini karena China belum juga beranjak dari perlambatan ekonominya. Akibatnya, tindak penghindaran risiko pun terpicu dan kembali menggugurkan ekuitas Asia.

Dolar AS tampak loyo menghadapi Euro dan Yen di Selasa (01/09) sore hari ini karena China belum juga beranjak dari perlambatan ekonominya. Akibatnya, tindak penghindaran risiko pun terpicu dan kembali menggugurkan ekuitas Asia. EUR/USD naik 0.5 persen ke angka 1.1268, memperpanjang lambungannya menjauhi level rendah pekan lalu di angka 1.115.

dolar_as

Terhadap mata uang-mata uang mayor hari ini, indeks Dolar jeblok 0.3 persen ke level 95.580. Pekan lalu, indeks Dolar sudah menghimpun kenaikan hingga 1.2 persen bersama dengan sedikit memulihnya sentimen risiko.

Para spekulan umumnya menggunakan mata uang low-yielding untuk mendanai posisi di mata uang yang lebih tinggi yield-nya serta ekuitas, oleh sebab itu, memburuknya outlook pasar ekuitas cenderung menggenjot mata uang-mata uang ber-yield rendah seperti Euro dan Yen. Sedangkan, Dolar Australia naik 0.4 persen ke angka 0.7141 trehadap Dolar AS. Aussie sempat menjajal level rendah enam setengah tahun di angka 0.7044 di akhir bulan Agustus, merefleksikan efek dari kondisi ekonomi China yang tak menguntungkan.

Pasar Sangsikan Ke-hawkish-an Fisher

Anjloknya indeks saham futures AS sebanyak 1.5 persen dan memudarnya minat risiko terjadi setelah komentar Wakil Ketua The Fed AS, Stanley Fischer, pekan lalu tentang suku bunga AS, yang dinterpretasikan bersentimen hawkish. Fischer tetap tidak mengesampingkan kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga acuan pada bulan September ini, meskipun gonjang-ganjing pasar finansial global masih pasang surut dalam beberapa minggu terakhir.

Akan tetapi, pasar justru tetap menunjukkan keraguannya apakah The Fed akan tetap menaikkan suku bunga di tengah kondisi seperti ini. Imbasnya, performa Dolar AS pun terbebani. "Sehubungan dengan kondisi pasar saham sekarang ini, saya kira, (kenaikan suku bunga AS) tidak mungkin," tutur seorang trader di sebuah Bank Jepang yang berlokasi di Singapura kepada Reuters. Kendatipun data ekonomi AS yang akan datang relatif kuat, trader tersebut mengaku sangsi The Fed akan melepaskan suku bunga nolnya bulan ini.

244808
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.