EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.81/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,090.32   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 4 jam lalu, #Saham AS

Dolar Melandai Setelah Dukungan Untuk Trump Menguat

Penulis

Perolehan hasil poling Pemilu Presiden AS semakin ketat dengan jumlah suara dukungan untuk Donal Trump menguat. Hal ini mendorong dolar AS melemah terhadap beberapa mata uang mayor lain.

Dolar AS mengalami sesi terburuk setelah pengumuman perolehan hasil polling pemilu AS terbaru di mana kandidat dari partai Republik, Donald Trump, dan partai Demokrat, Hillary Clinton, menunjukkan persaingan ketat. Greenback terpantau melemah terhadap mata uang mayor lain, dibuktikan dengan Indeks Dolar yang melemah ke kisaran angka 97.680 pada Rabu pagi ini (2/11) dari 98.445 pada tanggal 31 Oktober lalu.

Dolar AS

 

Skandal Email Mendorong Turunnya Suara Clinton

Poling yang dirilis oleh Washington Post-ABC hari Selasa kemarin menunjukkan, Donald Trump unggul satu poin dari Hillary Clinton, sejalan dengan menurunnya antusiasme untuk kandidat dari partai Demokrat ini. Sedangkan menurut polling rata-rata yang dirilis oleh Real Clear Politics, keunggulan Clinton terhadap Trump menurun menjadi hanya 2.2 persen, padahal dua minggu lalu unggul lebih dari 7 persen.

Kondisi tersebut terjadi setelah skandal menimpa Hillary Clinton menjelang pemilu presiden AS pekan depan. Hari Jumat lalu, Direktur FBI, James Comey mengatakan, FBI akan kembali membuka penyelidikan terkait kasus penggunaan server email pribadi Hillary Clinton saat ia masih menjabat menjadi Menteri Luar Negeri AS. Selain itu, FBI akan meneliti dan mengkaji apakah email tersebut memuat sebuah informasi rahasia atau tidak. Meski demikian, Direktur FBI belum mengungkapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk penyelidikan kasus ini.

 

Dolar AS Melemah

Menurut Valentin Marinov, seorang analis di Crédit Agricole, apabila capres Donald Trump memenangkan pemilu AS, diperkirakan dolar AS akan makin melemah sehubungan dengan Trump yang akan melakukan adaptasi pendekatan proteksionis terhadap perdagangan global. Ia juga menambahkan, adanya proteksi akan menyebabkan performa dolar AS terhadap euro dan yen menurun.

Meski penyebab utama melemahnya dolar AS adalah hasil polling pemilu presiden AS, mata uang rival dolar mampu menguat setelah rilis data ekonomi AS menunjukkan bahwa data construction spending untuk bulan September menurun tajam. Aktivitas manufaktur AS bulan Oktober pun mengalami peningkatan. Sementara itu, pelaku pasar kini masih menunggu hasil rapat kebijakan FOMC dan pengumuman suku bunga the Fed.

USD/JPY melandai 0.36 persen ke level 103.77, penurunan harian terbesar sejak 21 September. Sebelumnya, Yen sudah mengalami pelemahan setelah BoJ tidak mengubah tingkat suku bunga-nya. Sedangkan EUR/USD diperdagangkan naik ke 1.106.

Sementara itu, mata uang Peso Meksiko berada di level harga rendah yakni di 19,20. Pelemahan peso ini disebabkan potensi kemenangan Donald Trump dipandang sebagai risiko utama bagi mata uang Meksiko tersebut karena janji Trump yang akan mengawasi ketat perihal imigrasi dan mempertimbangkan kembali relasi perdagangan dengan Meksiko.

275769
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.