EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,127.77   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 30 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 31 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 31 menit lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 38 menit lalu, #Saham AS

Dolar Menguat Sesaat Berkat Data PMI Manufaktur

Penulis

Rilis data manufaktur AS yang membaik sukses mendukung penguatan Dolar AS walau hanya sejenak. Secara umum, minat risiko masih belum berpihak pada Dolar karena optimisme vaksin virus Corona.

Seputarforex - Dolar AS rebound dari level terendah 3 bulan terhadap mata uang mayor karena rilis data aktivitas manufaktur yang mengungguli ekspektasi. Indeks Dolar AS sempat melonjak hingga level 92.80 tadi malam, sebelum akhirnya melemah di kisaran 92.45 saat berita ini diturunkan pada Selasa pagi (24/November).

Greenback Menguat Sesaat Gegara Data
Rilis data PMI Manufaktur yang mendasari penguatan Dolar AS semalam dirilis pada angka 56.7. Hasil tersebut mematahkan ekspektasi penurunan dari 53.4 ke 52.5. Rilis data aktivitas manufaktur yang positif mencerminkan bahwa perekonomian AS cukup kokoh di tengah penerapan pembatasan aktivitas di beberapa negara bagian akibat lonjakan kasus COVID-19.

 

Penguatan Dolar Dihadang Minat Risiko

Reli Dolar AS tak bisa bertahan lama karena minat risiko pasar masih menyoroti perkembangan vaksin virus Corona. Produsen farmasi AstraZeneca mengatakan bahwa vaksin buatannya bisa mencapai efektivitas hingga 90 persen. Ini tentu merupakan kabar positif menyusul keberhasilan Pfizer dan Moderna di minggu-minggu sebelumnya.

"Dolar AS berbalik menguat pada sesi New York karena didukung oleh rilis data manufaktur yang secara mengejutkan berada jauh di atas ekspektasi. Namun, Dolar berangsur kembali melemah karena di sisi lain, (ada) tumbuhnya minat risiko pasar yang didorong oleh optimisme vaksin," kata Ronald Simpson, analis mata uang di Action Economics.

Posisi Dolar AS pun dinilai masih sangat rentan meskipun sempat melonjak tajam pada perdagangan awal pekan kemarin. Kepala strategi pasar Miller Tabak, Matthew Maley, mengatakan bahwa apabila Indeks Dolar merosot di bawah level 92, maka outlook teknikal greenback akan menjadi sangat bearish.

Sementara itu, pelaku pasar juga menyambut kabar bahwa mantan Ketua The Fed, Janet Yellen, dipilih Joe Biden untuk menjadi Menteri Keuangan AS. Kabar ini juga meningkatkan minat risiko pelaku pasar karena Yellen dikenal sebagai sosok yang pro stimulus selama menjabat sebagai Ketua The Fed.

Download Seputarforex App

294669
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.