Kekhawatiran akan nasib Yunani dan Euro menyapu pasar finansial setelah diskusi antara para pejabat tinggi Yunani dan wilayah Euro bubar di tengah jalan pada hari Ahad (14/6). Pasar saham Yunani ambruk, dan saham bank-bank Eropa kini menanti putusan ECB terkait dana bantuannya untuk bank-bank Yunani (ELA) yang akan dibahas dalam pertemuan hari Rabu ini. Namun demikian, para trader forex umumnya masih cukup tenang karena risiko Grexit dinilai kurang substansial dibanding fakta bahwa laju inflasi Zona Euro sudah mulai positif.
Selisih Nyaris Dua Milyar
Bukannya mencapai kesepakatan, negosiasi utang Yunani sepertinya malah mencapai jalan buntu. Yunani hampir dipastikan bakal gagal bayar utang setelah IMF walk out dari perundingan di akhir pekan. Meski demikian, PM Yunani Alexis Tsipras masih bersikeras menolak tuntutan para kreditornya agar Athena memangkas pengeluaran pemerintah, khususnya dana pensiun.
Dikutip oleh media Yunani ekathimerini, Tsipras berkata, "Seseorang hanya bisa mencurigai motif politik dibalik institusi yang bersikeras agar pemangkasan baru dilakukan pada dana pensiun meski sudah lima tahun digerogoti oleh memorandum (perjanjian bailout lama)". Di sisi lain, pihak Komisi Eropa menyatakan bahwa mereka sudah cukup banyak berkompromi. Masih menurut ekathimerini, juru bicara Komisi Eropa Annika Breidthartdt menyebutkan bahwa mereka mengharapkan penghematan 1.8 milyar Euro per tahun dari dana pensiun, sedangkan proposal Yunani hanya memungkinkan penghematan 71 juta Euro.
Selisih yang nyaris dua milyar Euro per tahun itu diduga merupakan biang kerok gugurnya perundingan yang lalu. Sementara perundingan masih membeku, Tsipras dijadwalkan akan berbicara dengan anggota parlemen serta menteri-menteri top Yunani dalam beberapa hari ini, dan para menteri keuangan zona Euro akan menghadiri rapat Eurogroup pada hari Kamis. Menurut sejumlah analis, rapat Eurogroup kali ini bisa jadi merupakan kesempatan terakhir bagi Yunani untuk mengamankan dana bailout lanjutan.
Pekan Terpenting
Yunani harus membayar sebundel tagihan dari IMF sebesar sekitar 1.6 milyar Euro pada 30 Juni, disamping juga berbagai pengeluaran rutin pemerintah seperti gaji pegawai dan pensiun karyawan. Padahal, isi kas negaranya dikabarkan sudah kosong melompong. Dengan kata lain, apabila dana bailout belum berhasil didapat di perundingan berikutnya, maka Yunani resmi gagal bayar (default).
Pada titik ini, kesepakatan kemungkinan hanya bisa dicapai dengan dua cara: pertama Yunani mengalah, kedua Eropa mengalah, atau ketiga keduanya bersedia saling memberi muka. Apabila Yunani mengalah, maka itu berarti mereka bersedia menerima proposal versi kreditornya; sedangkan bila Eropa mengalah maka itu berarti mereka bersedia memberi Yunani semacam pembebasan utang (debt relief) sebagai ganti Yunani menerapkan semua persyaratan yang diberlakukan. Kemungkinan kedua bukannya tanpa preseden, karena beberapa tahun yang lalu pun Eropa pernah memberikan "hair cut" bagi Yunani.
Jika semua kemungkinan itu tak terjadi dan Yunani sungguh gagal bayar utang, apakah selanjutnya Grexit? Belum tentu. Sesuai dengan penuturan sebelumnya, kegagalan Yunani membayar tagihan IMF bulan Juni pertama-tama akan berakibat langsung pada masyarakatnya sendiri.
Bank-bank Yunani telah kehabisan dana dan beroperasi dengan mengandalkan dana bantuan dari European Central Bank (ECB) dalam skema Emergency Liquidity Assistance (ELA). ECB bisa membiarkan ataupun memutus bantuan tersebut, tergantung pada apakah mereka menilai bank-bank Yunani masih solvent dan punya agunan memadai. Padahal, kebanyakan agunan yang dipakai oleh bank-bank Yunani adalah obligasi pemerintahnya sendiri. Kegagalan Yunani untuk membayar hutang bisa membuat ECB menilai obligasi yang dijadikan jaminan tersebut sebagai tidak berharga, dan menghentikan bantuan. Alternatif lain, ECB bisa saja memberi sedikit perpanjangan waktu bagi Yunani untuk menyelesaikan negosiasi dan kembali membayar tagihan cicilan hutangnya. Atau sebaliknya, Dewan Gubernur ECB bisa saja memutuskan untuk menghentikan ELA seketika, dan memaksa bank-bank Yunani untuk tutup.
Dewan Gubernur ECB akan bertemu dalam rapat hari ini, Rabu 16 Juni 2015, untuk merundingkan apakah mereka akan melanjutkan ELA bagi Yunani atau tidak. Disamping pertemuan Eurogroup hari Kamis, rapat ECB ini juga akan menjadi satu titik kritis bagi Euro.