EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,306.88/oz   |   Silver 26.81/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 11 detik lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 51 detik lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 1 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 6 jam lalu, #Saham AS

Durable Goods Orders AS Oktober Catat Penurunan Terbesar 1 Tahun

Penulis

Laporan Departemen Perdagangan AS pada hari Rabu (22/11) menunjukkan data Durable Goods Orders bulan lalu turun 1.2 persen.

Pesanan Barang Tahan Lama AS mengalami penurunan di bulan Oktober, setelah naik cukup menyakinkan selama tiga bulan beruntun. Namun, kokohnya pengiriman (shipments) secara berkelanjutan mengindikasikan adanya momentum yang kuat perekonomian.

Durable Goods Orders AS Oktober Catat

Menurut laporan Departemen Perdagangan AS pada hari Rabu (22/11), data Durable Goods Orders bulan lalu turun 1.2 persen. Ini merupakan penurunan terbesar dalam satu tahun terakhir, sekaligus meleset dari ekspektasi ekonom sebelumnya yang memprediksi akan naik 0.4 persen. Sementara itu, data periode September direvisi turun dari kenaikan 2.2 persen menjadi 2.0 persen.

Sedangkan Pesanan Barang Tahan Lama Inti (Core Durable Goods Orders) mencatatkan kenaikan sebesar 0.4 persen bulan lalu; sesuai dengan ekspektasi ekonom, tetapi lebih rendah dibandingkan kenaikan 0.7 persen pada periode September. Secara YoY, Pesanan Inti naik 4.4 persen.

Pengiriman Barang mencatatkan kenaikan 0.4 persen pada bulan Oktober, setelah naik 1.2 persen selama September. Secara keseluruhan, Pengiriman Barang menunjukan tren meningkat, terutama semenjak Presiden Trump dilantik di awal tahun 2017. Pesatnya kenaikan Pengiriman Barang sebagian besar karena didorong harapan pemotongan pajak yang digagas oleh Trump.

Pesanan Barang Tahan Lama Inti termasuk indikator yang mengukur seberapa besar pengeluaran bisnis Negeri Paman Sam, yang pada akhirnya akan turut mempengaruhi nilai GDP. Belanja Bisnis yang kokoh juga ikut menunjang sektor Manufaktur, yang berkontribusi sebesar 12 persen dari total GDP AS.

 

Jobless Claims AS Turun Setelah 2 Pekan Beruntun Naik

Dalam laporan terpisah, Departemen Tenaga Kerja merilis data Jobless Claims mingguan yang mengalami penurunan setelah naik 2 pekan beruntun. Jumlah warga AS yang mengajukan klaim atas kehilangan pekerjaan turun 13,000 menjadi 239,000 pada perhitungan yang berakhir hingga tanggal 18 November lalu. Rata-rata bergerak (Moving Average) selama 4 pekan terakhir menunjukan tren klaim pengangguran turun 8,750, sehingga mengindikasikan pasar tenaga kerja AS semakin kokoh.

Rilis data Durable Goods Orders yang berada di bawah ekspektasi memberi tekanan terhadap Dollar AS di awal sesi New York malam ini. Pelemahan Greenback terutama terhadap Yen dan Franc Swiss. Pada pukul 21:21 WIB, pair USD/JPY berada di level 111.89, sedangkan pair USD/CHF berada di level 0.9874.

281157
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.