European Central Bank (ECB) menyatakan bahwa tingkat "tekanan" finansial di zona euro jatuh hingga nyaris menyentuh level yang tercipta sebelum krisis ekonomi global yang dimulai pada tahun 2007.
Dalam Financial Stability Review (FSR) dua-tahunannya atas risiko sektor finansial, ECB menyatakan ketegangan dalam pasar finansial telah berkurang, akan tetapi tidak ada yang berubah pada kondisi perekonomian Eropa. Ekonomi zona euro tetap terpantau rapuh dan "proses penyesuaian" negara dengan mata uang tungal tersebut belum sempurna.
Wakil Gubernur ECB Vitor Constancio berbicara dalam konferensi berita di Frankfurt. Ia menyatakan bahwa stabilitas keuangan telah meningkat di wilayah euro semenjak isu terbaru FSR. Saat ini terdapat tingat yang sangat rendah risiko sistemik.
Meski demikian, Constancio memeringatkan, meski situasi pasar yang cenderung fluktuatif dalam kurun waktu tiga tahun terakhir adalah peristiwa yang terjadi di masa lalu, ancaman risiko terhadap stabilitas finansial masih belum hilang sepenuhnya. Berikut adalah beberapa faktor yang diawai oleh ECB: ketegangan baru di pasar utang, turbulen pasar finansial global dengan aset tak-tepat-harga (mispricing) dan pasar rendah likuiditas dan tantangan pendanaan bank yang dapat memaksa deleveraging berlebihan.
Constancio berpendapat masih banyak risiko dan kelemahan yang lain, meski fakta bahwa negara-negara yang tertekan telah melakukan penyesuaian besar-besaran, terutama terkait dengan akun eksternal mereka. Beberapa negara bahkan menunjukkan awal dari krisis defisit yang sangat besar.
ECB telah menerbitkan FSR sejak tahun 2004, dengan tujuan menyoroti sumber krisis di masa depan. Informasi ini berdasarkan sampel lebih dari 90 bank di wilayah Eropa.