Emas Menguat Di Sesi Asia Akibat Rebound Euro Dan Konflik Ukraina

Harga emas menguat di sesi Asia Selasa pagi, masih akibat konflik di Ukraina dalam kisaran perdagangan yang tipis di Asia. Selain itu, menguatnya Euro yang melemahkan permintaan Dolar AS secara tak langsung juga mempengaruhi harga emas. Sebagian pasar di wilayah Asia telah tutup dalam rangka libur Waisak.


Di Comex, emas berjangka untuk pengiriman Juni diperdagangkan seharga $1,297.80 per troy ons atau naik sebanyak 0.15%.

Kelompok separatis pro-Rusia mengklaim kemenangan mereka dengan mengimplementasikan peraturan secara sepihak di wilayah Donetsk. Bentrokan terjadi antara kelompok separatis dengan warga Donetsk sehingga hampir memicu perang sipil. Pengambilan suara yang dilakukan oleh kelompok separatis Ukraina pro Rusia tidak disahkan oleh pemerintah Ukraina dan Barat, sehingga Rusia dapat diancam dengan hukuman baru lagi.

Selain masalah Ukraina, Euro yang berbalik menguat melemahkan Dolar pun turut menopang harga emas. Senin kemarin, support yang didapatkan oleh Euro telah memberikan ruang bagi emas untuk merangkak naik. Wakil Presiden ECB, Victor Constancio mengatakan bahwa inflasi jangka menengah akan menjadi prioritas tertinggi ketika otoritas moneter mempertimbangkan pengimplementasian kebijakan moneter bulan depan.