Harga emas tampak bergerak flat. Logam mulia tersebut tergelincir menuju level rendah lima setengah tahun di hari Rabu (05/08) ini. Para pelaku pasar menanti rilis data ekonomi AS malam nanti yaitu tentang Neraca Perdagangan, data ADP tenaga kerja, dan ISM Non-Manufaktur, di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga AS, yang menurut Presiden The Fed untuk wilayah Atlanta, Dennis Lockhart, sudah sesuai untuk dilaksanakan pada bulan September mendatang.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember di Comex New York terbenam hingga 0.35 persen untuk diperdagangkan di harga $1,086.90 per troy ons selama sesi Eropa pagi setelah di sesi sebelumnya, harga emas sempat menyentuh angka $1,083.90, tertekan oleh spekulasi kenaikan suku bunga AS. Sehari sebelumnya harga emas meniti kenaikan 0.12 persen mendekati harga $1,090.70.
Sementara itu, harga emas spot menurun 0.2 persen ke angka $1,085.10 per ons pagi hari tadi. Bulion secara umum masih berada di bawah angka $1,100 sejak akhir Juli, yang bahkan sempat mencapai $1,077, level terlemah sejak bulan Februari 2010.
ADP AS
Amerika Serikat malam nanti akan merilis laporan ADP untuk bulan Juli, yang biasa dijadikan indikator untuk memproyeksi laporan NFP AS sehari kemudian. Proyeksi konsensus memperkirakan, NFP AS untuk bulan lalu akan menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja AS tumbuh ke angka 223,000. Perolehan data ketenagakerjaan di atas 200,000 tersebut diukur dengan mempertimbangkan konsistensi kuatnya pertumbuhan ketenagakerjaan.
Edward Meir, analis dari INTL FCStone, mengatakan pada CNBC bahwa pihaknya memperkirakan harga emas beserta harga komoditas lainnya tak akan jauh dari level rendah akibat menguatnya Dolar AS dan buruknya teknikal yang kemungkinan hanya akan membuat investor meningkatkan short-side mereka.
