Reaksi kenaikan harga emas nampak terlambat sejak dilaporkannya minutes Federal Reserve yang menunjukkan the Fed tidak terburu-buru meningkatkan suku bunga AS. Notulen rapat tersebut menjatuhkan Dolar AS terhadap mata uang utama dan aset finansial lainnya.
Hari Jumat (08/10), Comex sebagai salah satu divisi New York Mercantile Exchange (NYMEX) memperdagangkan kontrak berjangka emas pada 1,145.40 Dolar AS atau naik 0.08 persen. Setelah sehari sebelumnya emas pengiriman Desember tersebut melemah 0.38 persen menjadi USD 1,144.30 per troy ons. Pergerakan harga emas cenderung menemui support pada USD 1,136.30 dan resisten pada USD 1,152.90.
Notulen pertemuan the Fed bulan September yang baru saja dirilis dini hari tadi mengindikasikan para pembuat kebijakan moneter masih terus memantau inflasi domestik mereka dan juga dampak dari lambatnya pertumbuhan ekonomi global, dalam menentukan kenaikan suku bunga AS. Dengan kata lain, mereka nampak belum akan mengambil kebijakan pengetatan tersebut dalam waktu dekat ini.
Dollar Semakin Tertekan Rilis Notulen The Fed
Memudarnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS tahun ini semakin menekan greenback yang telah diganggu oleh serangkaian fundamental yang mengecewakan belakangan, salah satunya adalah lemahnya data ketenagakerjaan AS untuk bulan September. US Dolar Index yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang lain terpuruk pada 95.36.
