Harga emas terpantau terus melanjutkan penguatan dan berada dekat dengan level tertinggi sejak Februari 2015 terhadap dollar AS pada pembukaan sesi perdagangan AS Senin (7/3). Meskipun cenderung menguat, namun emas terlihat sedikit tertahan sebagai akibat dari pelaku pasar masih menunggu hasil pidato pejabat Federal Reserve, Brainard dan Fischer yang dijadwalkan menyampaikan pandangannya pada Selasa dini hari waktu Indonesia Barat, atau siang hari waktu setempat.
Pelaku pasar ingin mendapatkan petunjuk lanjutan terhadap peluang kenaikan suku bunga The Fed yang direncanakan akan diumumkan pada pertemuan tanggal 15-16 maret mendatang. Lael Brainard selaku gubernur Federal Reserve akan berpidato mengambil tema "Outlook, Likuiditas, dan Ketahanan Ekonomi" di Institute Bankers Annual Conference, Washington DC.
Sedangkan wakil ketua The Fed, Stanley Fischer juga akan menyampaikan pidato berjudul "Refleksi Ekonomi Makro Masa Lalu Dan Kini" di National Association For Business Economics. Apabila kedua petinggi Bank Sentral AS menyinggung prospek positif kenaikan suku bunga maka menjadi pukulan telak buat emas untuk meneruskan penguatannya.
Saat berita ini diturunkan, emas terpantau sedikit melemah terhadap dollar AS dan diperdagangkan di harga 1269.24 USD/ Troy ounce atau berada lebih tinggi dibandingkan dengan harga pembukaan pekan ini 1259.70. Emas berpeluang untuk semakin menguat apabila pidato kedua petinggi The Fed tersebut bernada dovish terhadap peluang rate hike.
