Seputarforex.com - Euro naik dari level rendah 13 bulannya di sesi Amerika, Kamis (16/Agustus) malam ini sehubungan dengan melemahnya Dolar AS. Kabar yang menyebutkan bahwa delegasi China akan bertolak ke Washington untuk mendiskusikan kembali masalah perdagangan, membuat investor melakukan buying-back Euro.
EUR/USD diperdagangkan di level 1.4050, naik dari 1.1365, meninggalkan level rendah sebelumnya yang tercapai pada hari Rabu kemarin di angka 1.1301.
Tensi Global Sementara Mereda, Euro Menguat
Tensi perang dagang China-AS hari ini sedikit mengendur dan membuat para investor berani melepas Dolar AS dan membeli Euro. Meredanya gejolak perseteruan ini dimulai dari Menteri Perdagangan AS yang mengabarkan bahwa pihaknya akan bertemu dengan Wang Shouwen, Wakil Menteri Perdagangan China, untuk kembali menegosiasikan perdagangan (khususnya tarif impor). Davis Malpass yang menduduki jabatan di Kementerian Keuangan AS, ditunjuk untuk menjadi wakil AS dalam negosiasi yang akan digelar pada akhir Agustus nanti.
Di samping itu, krisis finansial Turki sedikit mereda setelah Qatar dikabarkan akan memberikan dukungan dana sebanyak $15 miliar untuk investasi di Turki.
"China dan AS yang akan kembali ke meja perundingan menjadi pendukung bagi pasar," kata Thu Lan Nguyen, pakar forex dari Commerzbank. "Selain itu, Lira Turki pun tidak mengalami penurunan lebih lanjut, sehingga tensi yang sebelumnya melingkupi pasar pun terangkat."
Walaupun demikian, Nguyen menekankan bahwa krisis keuangan di Turki masih jauh dari solusi, karena otoritas Ankara belum melakukan tindakan untuk menyelesaikan akar masalah.
Neraca Perdagangan Zona Euro
Laporan mengenai surplus neraca perdagangan Zona Euro yang penurunannya lebih sedikit daripada perkiraan, turut menjadi sedikit nilai tambah bagi penguatan Euro.
Eurostat sore tadi melaporkan bahwa surplus perdagangan Zona Euro mencapai 22.5 miliar euro pada bulan Juni. Walaupun lebih rendah dibandingkan surplus pada bulan yang sama tahu lalu di 25.7 miliar euro, tetapi angka kali ini masih lebih tinggi daripada ekspektasi surplus yang 18 miliar euro.
