Seputarforex.com - Dolar Kanada jatuh ke level rendah lima bulan di sesi perdagangan Rabu (21/November) siang ini, akibat harga minyak dunia yang jeblok dan komentar pejabat Bank of Canada (BoC) yang diasumsi dovish oleh para pelaku pasar. Selain itu, Dolar AS yang sedang menguat pesat membuat Dolar Kanada semakin tak berkutik.
Harga Minyak Turun Drastis
Minyak, yang merupakan salah satu ekspor utama Kanada, mencatatkan penurunan berkelanjutan dalam satu bulan terakhir. Pada dasarnya, penurunan harga minyak terjadi karena peningkatan produksi minyak mentah AS yang mencapai 25 persen selama tahun ini. Oleh sebab itu, OPEC dikabarkan berencana memangkas produksi minyak pada awal bulan depan.
Komentar Deputi Gubernur BoC Carolyn Wilkins
Dalam pidatonya di Montreal kemarin, Deputi Gubernur Senior BoC, Carolyn Wilkins, mengatakan bahwa bank sentral Kanada akan melakukan penilaian secara side-by-side terhadap alternatif target inflasi mereka.
"Tak diragukan lagi bahwa Framework target inflasi kami memang telah memajukan perekonomian dan finansial Kanada... Walaupun demikian, selama satu dekade pasca krisis finansial global, (kemajuan) tersebut masih belum sempurna. Oleh sebab itu, kini saatnya mencari alternatif baru," kata Wilkins.
Selain The Fed, BoC merupakan bank sentral mayor yang juga sedang menjalankan kenaikan suku bunga. Komentar Wilkins tersebut mengandung bias dovish, dan dikhawatirkan akan berpengaruh pada kebijakan moneter ketat BoC saat ini.
Dolar Kanada Melemah
Saat berita ini ditulis pada pukul 12:00 WIB, Dolar Kanada masih melemah, yang ditunjukkan dengan kenaikan USD/CAD ke 1.33087. Selain itu, kenaikan USD/CAD ini juga disebabkan oleh Dolar AS yang sedang menguat, merespon aksi jual yang kembali melanda pasar saham dunia.
