EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,309.80/oz   |   Silver 26.92/oz   |   Wall Street 38,228.42   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 11 jam lalu, #Saham AS

Fed Rate Hike Makin Meragukan, Harga Emas Naik Dekati 1800

Penulis

Harga emas naik berkat pelemahan Dolar AS dan yield obligasi US Treasury. Pesimisme kenaikan suku bunga The Fed melatarbelakangi kondisi tersebut.

Seputarforex - Harga emas naik ke level tinggi tujuh pekan akibat pesimisme pasar terhadap peluang Fed Rate Hike yang melemahkan Dolar dan yield obligasi AS. Saat berita ini ditulis pada Jumat (16/April) malam, grafik XAU/USD menunjukkan kenaikan harga emas 0.89% ke $1779.20, tidak jauh dari level psikologis $1800.

xauusdSementara itu, harga emas spot melonjak hampir satu persen sejak sore tadi, dan bahkan sempat menyentuh $1783.55 yang merupakan level tertinggi sejak 25 Februari. Secara keseluruhan, total perolehan emas spot dalam satu pekan ini mencapai lebih dari 2%. Harga emas futures di Comex New York pun mengalami kenaikan hingga 0.6% ke $1777.30.

"Argumen makro terhadap harga emas juga meningkat. Kami menargetkan kenaikan menuju $1800," kata Edward Moya, analis dari OANDA. "Kami melihat sejumlah investor yang sudah melepaskan posisinya dalam yield Treasury karena aksi jual teknikal ekstrim. Hal ini menjadi latar belakang utama bagi harga emas untuk melanjutkan apresiasi."

Sebagai informasi, yield obligasi US Treasury terpuruk ke level terendah satu bulan di 1.528%, semakin menjauhi puncak tertinggi satu tahun di 1.776%. Hal ini membuat Indeks Dolar AS merosot 0.12% ke 91.5, level terendah satu bulan terakhir. Data Penjualan Ritel AS yang dilaporkan menguat tak banyak membantu posisi Dolar.

 

Pesimisme Akan Tapering The Fed Tingkatkan Daya Tarik Emas

Saat ini, pasar semakin pesimis akan prospek tapering The Fed walaupun inflasi AS menembus 2%. Pasalnya, sejumlah pejabat The Fed telah menggaungkan bahwa suku bunga akan dijaga di level rendah karena kenaikan inflasi hanya dinilai bersifat sementara.

Salah satu pejabat yang menyatakan hal tersebut adalah presiden The Fed wilayah San Fransisco, Mary Daly. Ia menyatakan bahwa ekonomi Amerika Serikat saat ini masih jauh dari kemajuan menuju target inflasi 2%. Selain itu, sektor ketenagakerjaan juga masih terkendala. Selama ini, inflasi dan ketenagakerjaan memang menjadi pertimbangan utama The Fed untuk menentukan kebijakan moneter.

Kebijakan akomodatif cenderung membebani yield obligasi pemerintah dan menaikkan daya tarik emas. Dari segi teknikal, analis FXTM Han Tan mengatakan bahwa penurunan yield 10-tahunan di bawah 1.60% telah membuka jalan emas spot menembus 50-day SMA untuk pertama kalinya sejak awal Februari.

Download Seputarforex App

295582
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.