Pasangan mata uang NZD/USD melonjak naik lebih dari 0.3 persen ke kisaran 0.6395 pada perdagangan pagi tadi (23/Agustus), setelah disiarkannya wawancara gubernur bank sentral New Zealand (RBNZ) di simposium Jackson Hole dalam acara "Bloomberg Daybreak: Asia". Saat berita ditulis, NZD/USD masih berada dekat level terendah sejak Januari 2016 dalam time frame Bulanan, tetapi mempertahankan candle bullish dalam time frame Harian.
Grafik NZD/USD Hourly via Tradingview.com
Dalam wawancaranya, gubernur RBNZ Adrian Orr mendiskusikan berbagai topik seperti kebijakan bank sentral, ancaman perlambatan ekonomi global terhadap perekonomian New Zealand, serta prospek pemangkasan suku bunga yang akan datang. Menurut Orr, keputusan RBNZ untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin awal bulan ini merupakan tindakan "pre-emptive double cut" untuk mengurangi urgensi pemangkasan suku bunga tambahan.
Orr mengklaim bahwa perekonomian New Zealand dalam kondisi sangat baik, demikian pula dengan APBN pemerintah. Bank sentral menginginkan investasi meningkat dalam kondisi kondusif ini, tetapi outlook global mendorong banyak orang untuk menahan diri. Di sisi lain, apabila bank sentral lain terus memangkas suku bunga, maka NZD akan semakin terapresiasi, dan hal itu akan buruk bagi perekonomian terbuka kecil seperti New Zealand.
Berikutnya, Orr menandaskan kesiapan pihaknya untuk "melakukan apa saja yang diperlukan" guna mendukung perekonomian New Zealand. Namun, karena perekonomian negeri dalam kondisi baik, maka RBNZ akan memantau dan menunggu dulu apa yang akan terjadi setelah pemangkasan suku bunga ganda kemarin, sebelum melakukan perubahan kebijakan lagi.
"Dalam situasi sedikit sekali berita, pergerakan (Dolar New Zealand menanggapi komentar Orr -red) sangat menonjol," kata Mike Shirley dari Kiwibank. Akan tetapi, ia menilai reli Kiwi selanjutnya akan sangat tergantung pada pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam simposium Jackson Hole nanti malam.
