EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.530   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,347.31/oz   |   Silver 28.57/oz   |   Wall Street 39,387.76   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,049.96   |   Ethereum 3,036.02   |   Litecoin 83.06   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 35 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 36 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 36 menit lalu, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 39 menit lalu, #Saham AS

GBP/USD Melemah Harap-Harap Cemas Hasil Pemilu Inggris

Penulis

Poundsterling mengalami penurunan terhadap Dolar AS pada hari Kamis (07/05) ini dalam euforia pemilu Inggris dan menjelang hasil perhitungan suara yang menentukan siapa Perdana Menteri Inggris yang baru. Selain itu, para trader juga masih mengawasi laporan NFP pada hari Jumat dini hari nanti. GBP/USD menyentuh angka 1.5166 selama sesi perdagangan Eropa pagi, level rendah dalam satu sesi.

Poundsterling mengalami penurunan terhadap Dolar AS pada hari Kamis (07/05) ini dalam euforia pemilu Inggris dan menjelang hasil perhitungan suara yang menentukan siapa Perdana Menteri Inggris yang baru. Selain itu, para trader juga masih mengawasi laporan NFP pada hari Jumat dini hari nanti. GBP/USD menyentuh angka 1.5166 selama sesi perdagangan Eropa pagi, level rendah dalam satu sesi. GBP/USD kemudian terkonsolidasi pada posisi 1.5184 atau tergelincir hingga 0.42 persen. Sedangkan EUR/GBP mendaki sebanyak 0.50 persen ke 0.7479.

pemilu_inggris

Pemilu Inggris

Para investor tengah harap-harap cemas akan hasil dari Pemilu Inggris kali ini. Ekspektasi yang luas mengkhawatirkan parelemen dan koalisi pemerintahan yang tidak stabil. Efek pemilu ini bagi poundsterling sebenarnya sulit diprediksi dan konsekuensi ekonomi-nya relatif minor. Poundsterling menguat pada hari Rabu kemarin setelah data menunjukkan bahwa pertumbuhan PMI sektor jasa Inggris mengalami kenaikan pada bulan April.

Indeks PMI Jasa, yang mengambil bagian terbesar dalam perekonomian Inggris meroket ke posisi 59.5, level tertinggi dalam delapan bulan, dari sebelumnya di 58.9 pada bulan Maret, demikian menurut Markit economic Ltd, sebuah lembaga yang mengeluarkan hasil survei tersebut. Para ekonom Bloomberg telah memprediksikan penurunan akan mencapai posisi 58.5 pada bulan ini.

Dolar AS sendiri, hingga hari ini masih berada di bawah tekanan akibat lemahnya laporan ADP malam tadi. Data pada hari Rabu kemarin menunjukkan bahwa perusahaan sektor swasta AS mempekerjakan orang dengan jumlah yang paling sedikit dalam jangka waktu lebih dari satu tahun, dan dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi angka NFP Jumat besok. Data ADP AS bulan Mei tercatat hanya 169,000, sangat jauh di bawah ekspektasi 200,000. Data pada bulan lalu pun direvisi menurun.

231962
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.