EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,377.53/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   Para buyer GBP/USD jika area support 1.2630 berhasil bertahan, 40 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mode koreksi setelah kenaikan, 40 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan kenaikan, rintangan berikutnya terlihat di area 169.40, 43 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD turun mendekati level 1.0850, area support lebih lanjut pada EMA-9, 45 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 7 jam lalu, #Saham AS

GBP/USD: Sterling Turun Tipis Seiring Dengan Ketakutan Pada Brexit

Penulis

Sterling turun lagi pada perdagangan hari Senin ini (18/04) seiring dengan optimisme pasar yang sempat ada tapi harus terhenti karena adanya berita kurang mengenakkan dari Doha dan ketakutan akan Brexit.

Sterling sempat turun lagi pada pembukaan sesi perdagangan hari Senin ini (18/04) seiring dengan optimisme pasar yang sempat ada tapi harus terhenti karena adanya berita kurang mengenakkan dari Doha dan ketakutan akan Brexit.

Sterling

Pair GBP/USD sat ini diperdagangkan sedikit menurun sekitar 0.28 persen di level harga 1.4185 per dolar AS selama pembukaan perdagangan sesi Asia, namun mulai mengarah naik saat pembukaan sesi perdagangan Eropa. Saat berita ini ditulis, GBP/USD sudah menuju level 1.419. Pair ini terhitung sudah mengalami penurunan sekitar empat persen sejak awal tahun 2016 ini.


Ketakutan Brexit Semakin Meningkat

Selain itu, seiring dengan kampanye resmi pada hari Jumat lalu mengenai referendum terkait dengan keluarnya negara Inggris dari keanggotaan Uni Eropa (Brexit), pihak pro dan kontra Brexit sekarang ini sedang mencoba untuk meyakinkan masyarakat Inggris tentang manfaat dan sisi positif dari sudut pandang mereka tentang Brexit. Menteri Keuangan Inggris, George Osborne, akan menggunakan sebuah penerbitan obligasi untuk memicu ketakutan dan juga meyakinkan para pemilih untuk menolak Brexit.

Dengan demikian Osborne mencoba menjelaskan bahwa keluarnya Inggris dari Eropa akan menyebabkan kerusakan permanen pada perekonomian Inggris karena akan terjadi pelemahan pada kegiatan perdagangan dan investasi, yang akan menghasilkan penurunan pendapatan pemerintah secara signifikan serta akan menyebabkan pemangkasan anggaran belanja seperti pelayanan kesehatan atau keamanan.

Osborne menambahkan bahwa meninggalkan Uni Eropa akan membuat Inggris semakin miskin secara permanen dan masyarakat Inggris akan menderita.

Pernyataan tersebut menekan Sterling lebih rendah seiring dengan ketakutan terhadap Brexit yang terus meningkat karena waktu referendum semakin dekat. Di samping itu, adapun dua pejabat the Fed regional yang nantinya akan berpidato sedangkan besok akan ada rilis data perumahan dan pada hari Rabunya kita akan melihat data dari pasar tenaga kerja Inggris.

263075
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.