Seputarforex.com - Pounds sterling stabil dan cenderung merangkak naik terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Jumat (30/September) sore ini setelah data pertumbuhan Inggris kuartal kedua direvisi naik lebih dari ekspektasi, serta data neraca berjalan Inggris yang juga meningkat sehingga mengendurkan ketegangan yang disebabkan oleh dampak negatif Brexit.
GBP/USD
GBP/USD bergerak stabil di harga 1.295 di sesi perdagangan Eropa ini, dimana angka tersebut mash dalam rentang high. GBP/USD kemudian terkonsolidasi pada harga 1.2986 atau naik sekitar 0.17 persen.
Biro Statistik Nasional Inggris menyebutkan, angka GDP Inggris naik 0.7 persen di kuartal kedua, naik dari estimasi sebelumnya di kisaran 0.6 persen dibandingkan dengan ekspektasi 0.6 persen. Namun, GDP Inggris dalam basis tahunan meningkat 2.1 persen di kuartal kedua, naik dari estimasi sebelumnya sebanyak 32.6 miliar Poundsterling. Para analis mengekspektasikan defisit neraca berjalan akan melebar sebanyak 30.5 miliar di kuartal kedua.
Sentimen terhadap Greenback muram begitu data ekonomi AS mencatat bahwa penjualan rumah baru AS mengalami penurunan sebanyak 2.4 persen bulan lalu, melebihi ekspektasi peningkatan di kisaran 0.3 persen. Namun, hasil rilis laporan data Final GDP AS yang dikeluarkan oleh Biro Analisis Ekonomi kemarin menunjukkan telah terjadi peningkatan pada kuartal kedua tahun 2016 dimana menjadi bukti bahwa solidnya pertumbuhan ekonomi AS dimana sesuai dengan pernyataan pertinggi The Fed. Akibatnya, Greenback terpantau menguat cukup signifikan malam tadi.
EUR/GBP
Di sisi lain, EUR/GBP merosot hingga 0.42 persen menuju angka 0.8618 sore ini. Penguatan Sterling terhadap Euro diakibatkan oleh data sebelumnya yang menyebutkan bahwa penjualan ritel Jerman merosot hingga 0.4 persen pada bulan Agustus, mengecewakan ekspektasi penurunan sebanyak 0.3 persen.
