EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 156.430   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,421.69/oz   |   Silver 32.26/oz   |   Wall Street 39,872.99   |   Nasdaq 16,794.87   |   IDX 7,186.04   |   Bitcoin 71,448.20   |   Ethereum 3,663.86   |   Litecoin 88.60   |   PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp5.7 miliar, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp300 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, Selasa (21/Mei), 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp1.4 triliun. Cum date dijadwalkan pada 28 Mei 2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,331, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,748 pada pukul 19:20 ET (23:20 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 39,923, 19 jam lalu, #Saham AS

Greenback Membandel Pasca Libur Thanksgiving

Penulis

"Sejauh mana Dolar dapat terus menguat, kemungkinan besar (akan bergantung) pada seberapa banyak lagi yield obligasi AS naik," kata analis Barclays, Shin Kadota.

Seputarforex.com - Dolar AS melonjak ke level tinggi 8 bulan terhadap Yen di sesi perdagangan Jumat (25/November) pagi ini. Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS menjadi faktor penguat Dolar, yang memecah kebekuan pasar pasca libur Thanksgiving di AS.

dolar-melonjak-setelah-libur-thanksgiving


Dolar AS naik lagi 0.3 persen pada level 113.730 yen, setelah sempat melonjak ke level tinggi 8 bulan di angka 113.800 yen. USD/JPY berada dalam jalur kenaikan 2.6 persen minggu ini.

Sedangkan terhadap Euro, Dolar menundukkan mata uang single currency tersebut hingga 0.1 persen ke level 1.0545. Saat berita ini ditulis, EUR/USD sedikit naik menuju 1.0559. EUR/USD sudah mengendur sebanyak 0.3 persen pekan ini.


Pengenduran Dolar Belum Muncul

"Kami tetap mengekspektasikan adanya penyesuaian Dolar untuk mengendur meski masih dalam fase bullish, tetapi agaknya hal itu belum terjadi. Absennya peluang riil untuk selling menyebabkan pengenduran Dolar belum muncul," kata Shin Kadota, Kepala Ahli Strategi Forex di Barclays Tokyo yang diwawancarai oleh Reuters.

"Sejauh mana Dolar dapat terus berlari kemungkinan besar (akan bergantung) pada seberapa banyak lagi yield obligasi AS dapat naik," sambungnya. Tak banyak faktor yang bisa menghalangi momentum Dolar untuk saat ini walaupun gejolak di negara-negara berkembang perlu diperhatikan.

Sebagai informasi, yield obligasi pemerintah AS naik lebih dari 2.4 persen dalam pertengahan minggu ini ke level tertingginya sejak Juli 2015. Pasar terus bertaruh bahwa Donald Trump akan membuat program yang menaikkan belanja utang dan memacu pertumbuhan dan inflasi.

Akan tetapi, melawan ketangguhan Greenback, AUD/USD terus naik ke level 0.7425. Sedangkan GBP/USD di angka 1.2446, turun setengah dari puncak level tinggi yang terbentuk pada tanggal 21 November.

276374
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.