Advertisement

iklan

Ethereum futures (ETFs) menerima sambutan yang tidak begitu antusias pada hari pertama perdagangan, 7 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   USD/CHF naik di atas level 0.9200 setelah data CPI Swiss dirilis, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD mengikuti tren penurunan menuju level 0.5900, dan sekarang perhatian tertuju pada keputusan kebijakan RBNZ, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut ECB's Lane: kami tidak akan mencapai target inflasi 2% dengan cepat seperti yang kami harapkan untuk mencapai 4%, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan mendapatkan Rp2.3 triliun dari International Finance Corporation (IFC) dan Franke & Company, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) melaporkan produksi migas melampaui target pada semester I/2023, mencapai 162 juta barel ekuivalen minyak per hari (mboepd), 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Delta Air Lines (NYSE:DAL) mengatakan pihaknya telah diberitahu oleh salah satu penyedia layanannya bahwa "sejumlah kecil" mesin yang telah dirombak tidak memenuhi persyaratan dokumentasi, 14 jam lalu, #Saham AS   |   Boeing (NYSE:BA) berencana untuk mendorong produksi jet 737 yang paling laris setidaknya 57 per bulan pada Juli 2025, yang mencerminkan peningkatan pesanan dan pemulihan perusahaan setelah krisis 737 MAX, 14 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Harga Emas Tergelincir Akibat Optimisme Dagang AS-China

Penulis

Harapan akan tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dengan China, membuat harga emas turun karena para investor lebih mencari aset minat risiko.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex.com - Harga emas turun ke level terendah satu pekan di hari Selasa (15/April) dini hari ini, walaupun Dolar AS sedang melemah. Hal itu karena Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa ia berharap Washington dan Beijing akan mendekati "putaran final" negosiasi, dalam menyelesaikan masalah perdagangan yang berujung pada perang tarif impor.

Sinyal-sinyal yang menunjukkan bahwa dua ekonomi terbesar dunia ini akan segera mengakhiri pertikaian dagang mereka, mengarahkan sentimen pasar ke aset berisiko lebih tinggi. Tentunya, sebagai aset safe haven, harga emas turun karena ditinggal pembeli.

"Secara keseluruhan, orang-orang tidak terpesona dengan emas. Mereka tak melihat adanya potensi kenaikan (harga) pada logam mulia tersebut," ungkap Miguel Perez-Santalla, analis emas di Heraeus Metal Management di New York.

Emas juga makin kehilangan alasan untuk naik harga, setelah data ekonomi AS pekan lalu menunjukkan kenaikan harga barang impor di kuartal pertama 2019. Selain itu, data ekspor China juga menunjukkan perkembangan yang positif.

Akibatnya, saat berita ini ditulis, harga emas spot turun 0.2 persen $1,287.34. Sedangkan harga emas futures di Comex New York terjun 0.4 persen ke $1,290.60. Grafik XAU/USD harian berikut ini juga menampilkan penurunan 0.19 persen ke 1,288.03, melanjutkan penurunan tajam yang terbentuk pada tanggal 11 April. Sebagai informasi, emas minggu lalu merosot signifikan gara-gara Dolar AS yang mengalami penguatan, serta antisipasi pasar terhadap kebijakan dovish bank sentral negara-negara mata uang mayor.

xauusd

Sementara itu, menurut pandangan analis teknikal, volume perdagangan emas minggu ini akan sangat lambat seiring dengan melemahnya fluktuasi harga. Bahkan, pergerakan harga emas diperkirakan tidak terlalu volatile karena pelaku pasar akan berkurang menjelang libur Paskah.

"Harga emas sedang menuju ke level support 1,280. Orang-orang sedang mengantisipasi bahwa jika harga turun ke level ini dan para buyer kembali masuk, maka kemungkinan akan tercipta Short-Term Bottom yang membuka peluang untuk mulai mengejar emas," kata Michael Matousek, analis emas US Global Investors kepada Reuters.

288145
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.