EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,314.15/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 22 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Terjungkal Seusai Rapat Bank Sentral AS

Penulis

Harga emas di pasar berjangka sampai tembus ke bawah level USD1,300 yang selama ini dianggap sebagai ambang support psikologis.

Seputarforex.com - Harga emas turun sekitar 1 persen setelah rapat kebijakan bank sentral AS (Federal Open Market Committee/FOMC) mengindikasikan akan dilakukannya kenaikan suku bunga ketiga akhir tahun ini. Bahkan, harga emas di pasar berjangka sampai tembus ke bawah level $1,300 yang selama ini dianggap sebagai ambang support psikologis.

Harga Emas Terjungkal Seusai Rapat FOMC

Harga emas sempat merangkak naik menjelang pengumuman hasil rapat FOMC dini hari tadi (21/September), tetapi kemudian langsung berbalik jatuh. Bullion sempat menyentuh $1,295.81 per troy ons, level harga terendahnya sejak 28 Agustus. Saat berita ditulis, pasangan XAU/USD masih beredar di kisaran $1,299.20, sedangkan harga emas Antam untuk hari ini belum dirilis.

 

Keputusan FED Sesuai Ekspektasi

Hasil akhir rapat FOMC sebenarnya sesuai ekspektasi. Bank sentral AS (Federal Reserve/FED) mengatakan akan mulai mengurangi portofolio obligasi dan sekuritas lainnya yang dahulu dihimpun dalam program Quantitative Easing (QE) dan telah membengkakkan neraca keuangannya sejak pasca krisis finansial. Poin yang cukup mengejutkan adalah, proyeksi baru yang tercapai dalam rapat tersebut menunjukkan 11 dari 16 anggota mendukung suku bunga lebih tinggi per akhir tahun ini.

"FED keluar dan mengatakan mereka akan melakukan pembalikan QE dalam besaran sekitar $10 milyar per bulan; mereka masih mengekspektasikan sebuah kenaikan suku bunga di bulan Desember dan tiga kali lagi di tahun 2018. Ini menempatkan sedikit tekanan pada emas," ujar Jeff Klearman, manajer portofolio di GraniteShares, sebagaimana dikutip oleh Reuters.

 

Karena Imbal Hasil Emas Bukan Bunga

Perlu diketahui, emas sebagai salah satu aset investasi dengan imbal hasil tak berbentuk bunga, akan cenderung ditinggalkan oleh pelaku pasar apabila ada kenaikan suku bunga. Di sisi lain, aset berimbal hasil dalam bentuk bunga seperti Obligasi Pemerintah AS (US Treasury) justru banyak diminati. Demikian pula dalam event kali ini.

Yield Obligasi Pemerintah AS melonjak ke level tinggi enam pekan, sementara saham-saham Wall Street rontok. Dolar menguat versus mata uang-mata uang mayor dengan indeks Dolar meroket ke 92.498, dari 91.793 pada penutupan hari Selasa.

Penurunan harga juga dialami oleh komoditas logam mulia lainnya. Harga Perak Spot anjlok 1.27 persen ke $17.10 per ons, sedangkan Platinum selip 0.63 persen ke $942 per ons.

280325
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.