Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 2 hari, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 2 hari, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 2 hari, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 2 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Harga Emas Turun 1 Persen Akibat Pidato Hawkish Powell

Penulis

Ketua The Fed mengatakan bahwa tingkat suku bunga saat ini mungkin belum cukup tinggi untuk memangkas inflasi AS. Akibatnya, harga emas longsor.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Harga emas merosot ke level terendah tiga pekan di sesi perdagangan Jumat (10/November) malam. Emas spot anjlok 0.7% ke $1943.93 per ounce, emas futures jeblok 1.1% ke $1948.60, dan grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan penurunan 0.98% ke $1939.07. Dalam sepekan, total pelemahan harga emas telah mencapai 2.4%.

harga emas makin tertekan

Emas gagal melanjutkan reli di sekitar $2000 karena pasar mulai tidak mempertimbangkan dampak konflik di Gaza. Selain itu, pernyataan hawkish dari para pejabat The Fed menunjukkan keraguan bahwa suku bunga The Fed belum cukup tinggi untuk membabat inflasi.

Dalam konferensi IMF di Washington, Jerome Powell selaku Ketua The Fed mengutarakan sentimen hawkish. Ia menegaskan bahwa inflasi masih "jauh di atas" target The Fed. Oleh karena itu, bank sentral AS akan menjaga kebijakan moneter tetap ketat hingga inflasi benar-bener turun ke target 2 persen secara berkelanjutan. Powell juga mengakui adanya beragam risiko menyesatkan sehingga ia menekankan pentingnya kehati-hatian.

"FOMC berkomitmen mencapai posisi kebijakan moneter yang cukup ketat untuk menurunkan inflasi hingga 2 persen dari waktu ke waktu; kami tidak yakin bahwa kami telah mencapai posisi itu," kata Powell.

Pernyataan hawkish tersebut melesatkan yield obligasi dan Dolar AS. Merespon hal ini, analis Jim Wyckoff dari Kitco Metals memprediksikan trend sideways untuk harga emas jangka pendek.

"Emas akan terus diperdagangkan sideways ke level lebih rendah dalam waktu dekat kecuali kita melihat eskalasi geopolitik atau laporan ekonomi AS yang lemah," kata Wyckoff, "Perang Israel-Hamas belum meningkat secara signifikan dari sudut pandang pasar, sehingga mendorong peningkatan minat risiko dan menarik uang mereka dari emas."

Download Seputarforex App

299945
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.